"Yang menyebarkan kebohongan, ya, penguasa. Pabrik hoax ya pada pemerintah karena punya kekuasaan. Mereka membuat aturan, punya aparat, media, logistik," kata juru debat BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Menurut Riza, kubu petahana justru merupakan pihak yang paling berpotensi menggunakan kabar bohong atau hoax. Sebab, kata dia, oposisi memiliki keterbatasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa strategi tim Prabowo-Sandi sebagai kubu penantang Jokowi? "Strategi kami biasa-biasa saja. Nggak ada yang luar biasa. Kami menyadari punya banyak keterbatasan, sementara Pak Jokowi punya uang, logistik, anggaran sebagainya," ucap Riza.
Sebelumnya, juru bicara TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan alasan Jokowi berbicara soal antek asing dan propaganda Rusia. Menurut Ace, Jokowi sedang membongkar strategi kampanye lawan politik, yaitu strategi firehose of falsehood.
"Semburan hoax ini by design untuk membangun framing negara kita sudah dikuasai asing, hilang kedaulatan, dan juga pada ambang kebangkrutan. Cara ini mirip dengan strategi firehose of falsehood yang digunakan dalam Pilpres AS dan Brasil. Di AS, Trump menggunakan model propaganda ini dan mengangkat tema Make America Great Again. Tema yang sama berkali-kali digunakan oleh Prabowo dengan menggunakan propaganda yang sama Make Indonesia Great Again," ujar Ace.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu. (tsa/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini