.webp)
"Ini masih kita diskusikan detail-detailnya, namun sudah komitmen untuk ditindaklanjuti pembentukannya dalam jangka panjang," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kepada detikcom, Senin (4/2/2019).
Saut menyebut, tim khusus yang dibentuk bisa bukan sekadar biro. Dia mengatakan, dengan mempertimbangkan skala ancaman bagi KPK, masalah pengamanan bakal diurus oleh deputi tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila perlu Deputi Pengamanan sementara sejalan dengan pertumbuhan potensi ancaman dan skala ekonomi kegiatan cegah tindak yang dilakukan KPK," ujar Saut.
Rencana pembentukan Biro Pengamanan KPK ini sempat diutarakan oleh Agus Rahardjo saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR. Saat itu, Agus menjawab Komisi III DPR yang meminta KPK menjelaskan rencana tindak lanjut menyikapi teror bom di rumah Agus dan Laode M Syarif.
"Jadi, segera setelah peristiwa itu, kami melakukan rapat. Kita juga mengidentifikasi jajaran-jajaran KPK yang kemungkinan berisiko pada waktu bertugas. Jadi bukan hanya pimpinan, tapi semua jajaran kita perhatikan. Kemudian memang terpikir perlu ada pengembangan organisasi di mana dimungkinkan adanya Biro Pengamanan di KPK," kata Agus di ruang rapat Komisi III, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/1).
Baca Juga: Rumah Samad Dilempari, Johan Budi Ditabrak
Keamanan yang dimaksud Agus bukan hanya terkait fisik, tapi juga keamanan data dan informasi, gedung operasional, hingga keamanan saat jajaran KPK melakukan perjalanan. Agus menuturkan, pembicaraan terkait rencana pembentukan biro ini masih terus dilakukan.
Penyerangan terhadap jajaran KPK memang sudah terjadi beberapa kali. Yang terbaru, dua pegawai KPK yang sedang melakukan tugas di Hotel Borobudur, Jakarta, diduga menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka fisik. Kasus ini sedang diselidiki Polda Metro Jaya. (haf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
