"Itu puisi untuk yang mempermainkan doa Kiai Maimoen Zubair, dengan memotong dan membuat meme dan cuitan yang merendahkan martabat beliau," ujar Rommy.
Puisi Rommy berbicara soal pihak-pihak yang mengklaim membela ulama namun malah mempermainkan salah ucap dalam doa Mbah Moen. Puisi itu juga berbicara tentang pihak yang menghalalkan segala cara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini puisi Rommy soal 'Katanya Bela Ulama':
Katanya bela ulama
Kyai paling sepuh pun kau nista
Dengan aneka meme dan cela
Katanya bela agama
Tapi kau halalkan semua
Tuk gelapkan siang sebelum waktunya
Katanya hasil ijtima'
Baca Qur'an pun kau hindari dengan berbagai cara
Jadi sebenarnya kau makhluk apa?
Editan atau manusia
Sebelumnya Fadli Zon membuat puisi 'Doa yang Ditukar'. Berikut puisi Fadli Zon:
DOA YANG DITUKAR
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019
Baca Juga: Feng Shui dan Lokasi Debat Pilpres
Simak Juga 'Puisi Fadli Zon Berkumandang di Aksi Bela Ahmad Dhani':
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini