Rommy Balas Puisi Fadli Zon: Katanya Bela Ulama, Kiai Sepuh Kau Nista

Rommy Balas Puisi Fadli Zon: Katanya Bela Ulama, Kiai Sepuh Kau Nista

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 04 Feb 2019 09:33 WIB
Foto: Romahurmuziy (PPP)
Jakarta - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy atau Rommy membuat puisi 'Katanya Bela Ulama'. Puisi ini ditujukan Rommy kepada pihak-pihak yang disebutnya mempermainkan doa KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.

"Itu puisi untuk yang mempermainkan doa Kiai Maimoen Zubair, dengan memotong dan membuat meme dan cuitan yang merendahkan martabat beliau," ujar Rommy.


Puisi Rommy berbicara soal pihak-pihak yang mengklaim membela ulama namun malah mempermainkan salah ucap dalam doa Mbah Moen. Puisi itu juga berbicara tentang pihak yang menghalalkan segala cara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya bela ulama. Kiai paling sepuh pun kau nista," tulis Rommy dalam puisinya.


Berikut ini puisi Rommy soal 'Katanya Bela Ulama':

Katanya bela ulama
Kyai paling sepuh pun kau nista
Dengan aneka meme dan cela

Katanya bela agama
Tapi kau halalkan semua
Tuk gelapkan siang sebelum waktunya

Katanya hasil ijtima'
Baca Qur'an pun kau hindari dengan berbagai cara

Jadi sebenarnya kau makhluk apa?
Editan atau manusia

Sebelumnya Fadli Zon membuat puisi 'Doa yang Ditukar'. Berikut puisi Fadli Zon:

DOA YANG DITUKAR

doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral

doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik

Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah

Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019


Baca Juga: Feng Shui dan Lokasi Debat Pilpres

Simak Juga 'Puisi Fadli Zon Berkumandang di Aksi Bela Ahmad Dhani':

[Gambas:Video 20detik]


(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads