Tentang Konsultan Asing yang Disinggung Jokowi Lagi

Tentang Konsultan Asing yang Disinggung Jokowi Lagi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Feb 2019 05:35 WIB
Foto: Joko Widodo (Rengga Sancaya)
Jakarta - Sempat ramai dibahas Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, konsultan asing kembali disinggung sang calon presiden petahana. Jokowi menyindir elite-elite yang menurutnya memakai jasa konsultan asing.

Adalah Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Hasto Kristiyanto, yang mengawali perdebatan mengenai konsultan asing. Menurutnya, kubu Prabowo telah memakai jasa konsultan asing sejak 2014.

"Pak Jokowi-Ma'ruf Amin ini konsisten di dalam menggelorakan martabat dan kebanggaan kita sebagai bangsa, maka kita tidak pakai konsultan asing," ucap Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbeda dengan yang di sana, sudah pakai konsultan asing sejak 2014 yang lalu mencoba membangun persepsi baru, The New Prabowo," imbuh Hasto.


Namun Hasto tidak menyebutkan siapa konsultan asing yang dimaksud. Hasto juga tidak memberikan bukti apa pun soal ucapannya itu.

Pernyataan Hasto langsung ditepis BPN Prabowo. Menurut Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Rachmawati Soekarnoputri, kubu 'sana' yang memakai jasa konsultan asing. Dia menyebut tudingan yang disampaikan Hasto menurutnya memutarbalikkan fakta yang ada.

"Saya kira nggak, saya pikir kalau konsultan asing justru saya mendapat informasi, terserah mau dibilang hoax apa nggak, tapi pada tahun 2014, pada pilpres 2014 itu konsultan asing ada di sana (Jokowi)," ujar Rachmawati di kediamannya, Jl. Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).


Rachmawati mengatakan tim Jokowi yang memakai konsultan asing, namun dia enggan memberi tahu siapa konsultan asing itu. Dia hanya memberi clue konsultan asing itu dengan tiga huruf.

"Saya nggak perlu sebutkan namanya, tapi ada tiga huruf, itu yang membuat perubahan atau amandemen UUD 45 itu ya juga dari konsultan asing, justru saya menolak paling awal di tahun 2014, untuk kemudian saya bicara kepada Prabowo, kembali ke landasan UUD," imbuhnya.

Kini, Jokowi kembali menyinggung soal konsultan asing setelah sebelumnya bicara soal propaganda Rusia. Jokowi awalnya menuding elite yang menggunakan propaganda Rusia memakai jasa konsultan asing. Namun Jokowi tidak menyebut siapa elite tersebut.

"Yang dipakai konsultan asing. Nggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, nggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak, membuat rakyat takut, nggak peduli. Konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa?" kata Jokowi di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2).

"Kanan sampai kita disuguhi kebohongan yang terus-menerus. Rakyat kita sudah pintar, baik yang di kota atau di desa," imbuh Jokowi.


Jokowi menambahkan, dia kerap dituding sebagai antek asing. Jokowi menepisnya dengan kebijakan pemerintah mengambil alih Blok Rokan, Blok Mahakam, dan kepemilikan saham 51 persen di PT Freeport.

"Yang antek asing siapa? Jangan begitu dong. Maksudnya, jangan nunjuk-nunjuk dia antek asing, padahal dirinya sendiri antek asing. Nggak mempan antek asing, ganti lagi," ujar Jokowi.


Simak Juga 'Serangan Balik Jokowi dan Propaganda Ala Rusia':

[Gambas:Video 20detik]


(gbr/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads