Tentang Oarfish yang Muncul dan Bikin Resah Jepang

Tentang Oarfish yang Muncul dan Bikin Resah Jepang

Eva Safitri - detikNews
Minggu, 03 Feb 2019 08:14 WIB
Ikan oarfish (Foto: Instagram/@uozuaquarium_official)
Jakarta - Publik Jepang digegerkan oleh kemunculan ikan oarfish di perairan Teluk Toyama, Jepang yang diyakini menandakan akan terjadinya bencana. Peneliti Taksonomi Ikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Teguh Peristiwady menilai ikan tersebut tidak berbahaya malah justru dapat dikonsumsi meksi jarang ditemukan.

"Nggak (berbahaya) ikan ini bahkan nggak punya jari-jari sirip yang keras. Ya (bisa dikonsumsi) tapi nggak banyak ditemukan. Ada sumber menyebutkan ikan ini rasanya kurang enak. Saya sendiri belum pernah mencicipi daging ikan ini," ujar Teguh ketika dihubungi, Sabtu (2/2/2019) malam.

Teguh menjelakan ikan tersebut terdiri dari tiga jenis, dan dikelompokkan sesuai wilayah habitatnya. Sedangkan, ikan yang muncul di Jepang itu termasuk dalam Regalecus Russelli (Cuvier, 1816) yang biasa hidup di wilayah perairan Indo-Pasifik seperti, China, Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama itu Regaleus Glesne Ascanius, (King of herrings, 1772), jenis ini tersebar hampir di semua lautan, tropis sampai sub-tropis, ditemukan di negara-negara Afrika, Eropa, Amerika Utara, Oceania, Amerika Selatan bahkan Asia. Kedua, Agrostichthys Parkeri (Benham, 1904) (Streamer fish) jenis ini hanya ditemukan di perairan selatan seperti di New Zealand dan negara-negara lain," ujarnya.

"Ketiga, Regalecus Russelli (Cuvier, 1816) (Oarfish) jenis ini tersebar di perairan Indo-Pasifik seperti China, Jepang, Korea Selatan. Saya nggak terlalu yakin, karena dari Fotonya sirip perutnya terlihat pendek (apakah terpotong). Tetapi sepertinya dari Regalecus," lanjut Teguh.

Teguh belum mengetahui sejarah kemunculan oarfish itu. Namun, dipastikan ikan tersebut tidak pernah muncul di perairan Indonesia.

"Saya nggak tahu tentang data-data munculnya ikan-ikan ini. Dari database yang ada. (LIPI) selama ini belum pernah mencatat jenis ikan ini. Tapi yang pasti tidak satu pun jenis tertangkap atau pernah dikoleksi dari perairan Indonesia," katanya.

Ia pun tidak mengetahui pasti keterkaitan munculnya ikan itu dengan bencana alam. Namun, menurutnya kemungkinan ikan yang hidup di perairan dalam itu muncul ketika mengejar makanan yang diberikan oleh para nelayan.

Lalu, soal keterkaitan dengan bencana alam, Teguh tidak memahami soal itu. Ikan yang hidup di perairan dalam itu jelasnya mungkin tertangkap ketika mengejar makanan seperti udang-udangan.

"Pada umumnya memang ikan-ikan ini mempunyai habitat di perairan dalam, tetapi kalau dihubungkan dengan akan adanya gempa atau kejadian alam lainnya saya sendiri kurang memahami. Barangkali dia tertangkap pada saat mengejar makanan, karena makanannya adalah udang-udangan, cumi," tuturnya.

(eva/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads