Hanya terlihat satu orang mengenakan kaus hitam berlambang Gerindra di kantor yang beralamat di Jalan Ahmad Sanusi, Ciseureuh, Kabupaten Sukabumi itu. Dia terlihat sibuk mengepel lantai, ketika ditanya keberadaan Yudha Sukmagara, ketua DPC Gerindra dia mengaku tidak mengetahui.
"Kurang tahu, kalau semalam ada," tuturnya seraya menyebut malam tadi dia juga sempat dimintai keterangan oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tadi malam polisi melakukan olah TKP, sempat terpasang garis polisi melintang di area belakang gedung tersebut. Namun pagi ini garis polisi sudah dilepas.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo menjelaskan pencopotan tersebut karena proses olah TKP oleh kepolisian sudah selesai dilakukan.
"Sesuai kebutuhan olah TKP saja, agar yang tidak berkepentingan masuk area TKP. Selesai olah TKP dilepas kembali," kata Susatyo melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Jumat (1/2/2019).
Terkait kelanjutan kasus, Susatyo menjelaskan saat ini anggotanya masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi. "Masih kita selidiki, perkembangannya bagaimana konfirmasi ke Kasatreskrim," singkatnya.
Seperti diberitakan, Polres Sukabumi Kota mendatangi kantor Gerindra Sukabumi, Jalan Ahmad Sanusi, Ciseureuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/1/2019) malam. Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) berkaitan dugaan penganiayaan terhadap seorang panitia acara Generasi Milenial Indonesia (GMI), Muhammad Hadi.
"Kami melakukan olah TKP di kantor Gerindra ini karena memang ada laporan, kepada kepolisian. Kami berusaha untuk profesional, apakah yang disampaikan oleh pelapor itu sesuai dengan kondisi di TKP," kata Susatyo Purnomo tadi malam.
(sya/ern)