Menteri LHK akan Rehabilitasi Besar-besaran di Sulsel

Jakarta - Bencana banjir dan longsor di wilayah Sulawesi Selatan yang menelan korban tewas hingga 79 orang adalah salah satu bukti parahnya kerusakan lingkungan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan kementeriannya akan berupaya melakukan rehabilitasi besar-besaran.

"Salah satu rehabilitasi terbesar hampir Rp 200 miliar ada di Sulawesi Selatan, tahun ini hampir Rp 200 miliar, kita kerjakan rehabilitasi di sana," kata Siti.

Baca juga: Banjir Besar dan Longsor Sulsel, Total 79 Orang Meninggal

Pernyataan tersebut disampaikan Siti di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/19). Siti baru saja menyaksikan film 'Semesta' bersama jajaran Kementerian LHK di antaranya Kabiro Humas Kementerian LHK Djati Witjaksono.

Siti mengatakan, dirinya akan melihat langsung sesungguhnya apa yang terjadi di Sulawesi Selatan. Nantinya koordinasi akan dilakukan dengan pihak-pihak terkait untuk merehabilitasi lingkungan yang rusak.

"Jadi besok saya mau lihat apa yang sesungguhnya terjadi, kita konsolidasikan cara penyelesaiannya segera, dan saya mau konsolidasikan juga para pemegang izin tambang untuk melakukan merehabilitasi DAS (daerah aliran sungai-red), saya mau ingetin aja karena kan law enforcementnya kan di situ," jelasnya.

Baca juga: 78 Meninggal, Banjir Sulsel Paling Parah dalam 6 Tahun Terakhir

Dia melanjutkan, nantinya akan dilakukan berbagai upaya untuk merehabilitasi lingkungan di Sulawesi Selatan.

"Teknis rehabilitasi ada rehabilitasi tanah, ada bibit, ada tanam, ada DAM penahan, penahan tebing dan lain-lain. Nanti juga kita lihat dulu, karena untuk resettlement agak berat, kecuali kalau Pemda-nya yang minta. Karena nanti yang ngerti banget resettlement itu pemerintah daerah dan Dagri," ucapnya. (hri/fdn)