Selama Januari 2019, Jumlah Kasus DBD Meningkat Drastis di Boyolali

Selama Januari 2019, Jumlah Kasus DBD Meningkat Drastis di Boyolali

Ragil Ajiyanto - detikNews
Kamis, 31 Jan 2019 16:48 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, dr Ratri S Survivalina. Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sedang mewabah, termasuk di Boyolali. Bahkan, selama bulan Januari 2019 ini terjadi peningkatan drastis jumlah kasusnya dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Terjadi peningkatan. Banyak. Tidak ada yang meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, dr Ratri S Survivalina, Kamis (31/1/2019).

Selama bulan Januari 2019 ini, dari tanggal 1 hingga 31 siang hari ini, kasus penyakit DBD di Boyolali sebanyak 129 kasus. Jumlah tersebut hampir menyampai jumlah kasus di tahun 2018 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah di bulan Januari ini juga meningkat drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan Oktober, November, dan Desember 2018, jumlah kasusnya masing-masing 16, 18, dan 22 kasus. Kemudian sepanjang tahun 2018, terjadi 130 kasus DBD, dua pasien di antaranya meninggal dunia.


Lebih lanjut Lina, sapaan akrabnya, menjelaskan kasus DBD di awal tahun ini ditemukan di berbagai wilayah di Boyolali. Antara lain dari Wonosegoro, Karanggede, Teras, Mojosongo, Boyolali Kota, Sambi, Sawit, Ampel, Musuk dan Juwangi.

"Jadi di awal tahun 2019 ini memang sedang terjadi kenaikan kasus DBD, tak hanya di Boyolali, di wilayah Jateng juga naik," jelasnya.

Jumlah penderita diperkirakan akan terus meningkat karena pengaruh musim penghujan. Untuk mengantisipasi semakin merebaknya penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut, pihaknya telah menyampaikan surat edaran ke Puskesmas di seluruh wilayah Boyolali.

Setiap Puskesmas diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus DBD.

Pihaknya juga mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD serta melakukan upaya pencegahan dan pengendalian.


Dalam upaya melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit DBD ini, lanjut dia, Dinkes Boyolali juga terus menggalakkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) plus dan fogging.

"Gerakan PSN harus dilaksanakan serentak. Tapi fogging ini hanya membunuh nyamuk-nyamuk dewasa, sedangkan calon-calon nyamuk yang berbentuk jentik sama telur itu masih banyak bersembunyi di bak-bak air atau di tempat-tempat perindukan. Itu bisa ratusan (jumlahnya), begitu kena air, berkembang biak jadi nyamuk banyak. Paling efektif ya dengan PSN plus itu," ujarnya.

Cara mencegah penyakit DBD antara lain dengan menghentikan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dengan 3M plus. Yaitu menguras bak mandi, mengubur kaleng bekas dan menutup bak penampungan air, serta mengaktifkan kader Jumantik yang ada. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads