"Saya menyayangkan beliau mundur. Tapi itu sikap dan pilihan beliau yang kita hormati. Semoga apa yang menjadi pilihannya adalah keputusan beliau yang terbaik, tanpa emosi," kata Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noer saat dihubungi, Kamis (31/1/2019).
Ferry mengonfirmasi perihal surat pengunduran diri Muhsin. Dia menyebut surat itu telah disampaikan Muhsin bersama sang istri, Rabu (30/1). Dia menyebut PBB tak menahan Muhsin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono mengaku heran atas alasan pengunduran diri Muhsin. Menurut Sukmo, keputusan PBB mendukung Jokowi karena capres petahana itu memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
"Sikap PBB sangat jelas mendukung Ijtimak Ulama yang dari awal merekomendasikan ulama ulama sebagai capres-cawapres. Adalah aneh jika justru sekarang malah ada yang mati-matian membela capres dan cawapres yang bukan ulama," kata dia.
"Dengan demikian, PBB akan konsisten memenangkan capres yang memilih ulama sebagai cawapresnya sesuai rekomendasi Ijtimak Ulama yang asli," imbuh Sukmo.
Habib Muhsin Ahmad Alatas, yang saat ini menjabat Sekretaris Dewan Penasihat DPP FPI, mundur dari PBB atas maklumat Habib Rizieq yang isinya meminta aktivis dan simpatisan FPI mengundurkan diri dari PBB. Dia menambahkan pengunduran diri juga dilakukan sebagai respons karena PBB mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Nah, karena PBB setelah rakornas kemarin mengumumkan ke kubu 01, di mana di situ berkumpul partai penoda agama, kami tidak sepakat lagi. Ya sudah saya mengundurkan diri di keanggotaan PBB sekaligus caleg DPR RI," kata Muhsin. (tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini