Beberapa kecamatan yang terdampak diantaranya Minggir, Godean, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, Prambanan, Seyegan, Tempel, Cangkringan dan Berbah.
Peristiwa terakhir diantaranya aliran air Sungai Pete yang berada di wilayah Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman meluap pada Rabu (30/1) malam. Sejumlah rumah warga dan infrastruktur terdampak peristiwa yang dipicu hujan deras tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah rusak berat, penghuni mengungsi di rumah saudaranya," kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto kepada wartawan di kantor Bupati Sleman, Kamis (31/1/2019).
Selain itu dua rumah terancam ambrol milik Titis berdampak terhadap 4 jiwa dan milik Sunardi yang dihuni 6 jiwa.
Kemudian pondasi Jembatan Karangmojo terancam ambrol karena tergerus banjir Sungai Pete, 15 rumah tergenang banjir di Dusun Bogem tergenang air 30 cm hingga 1 meter, ruas Jalan Solo di Bogem. Akibatnya 4 kepala keluarga mengungsi terdiri 15 jiwa. Demikian pula di Pondok Wonolelo Selomartani, dampak luapan Kali Timur sebanyak 3 rumah dan jalan kampung tergenang.
"Juga dilaporkan dampak banjir Kali Opak, jembatan gantung Kalijogo, Berbah mengalami rusak berat," jelasnya.
Dia menambahkan dampak akibat angin kencang yang melanda Sleman, di Kecamatan Prambanan sebanyak 8 pohon tumbang, 3 rumah dan 1 warung rusak, serta jaringan listrik terganggu. Di Kecamatan Kalasan 15 pohon tumbang, 1 rumah rusak, jaringan telepon terganggu. Di Kecamatan Ngemplak sebanyak 7 pohon tumbang, 3 rumah rusak dan jaringan telepon terganggu.
Kemudian di Kecamatan Ngaglik, Sleman dan Godean juga dilaporkan pohon tumbang dan jaringan listrik serta telepon terganggu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini