31 Kepala Daerah di Jateng Dukung Jokowi, TKN: Kan Ada Wasitnya

31 Kepala Daerah di Jateng Dukung Jokowi, TKN: Kan Ada Wasitnya

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 17:38 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani angkat bicara terkait deklarasi dukungan 31 kepala daerah di Jateng untuk paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Dia menilai persoalan ini tak perlu jadi polemik.

"Kita serahkan itu kepada Bawaslu. Bawaslu kan yang memiliki kewenangan untuk menilai itu ya dengan melakukan penyelidikan, mengumpulkan fakta-faktanya. Biar dilihat sajalah oleh Bawaslu," jelas Arsul kepada wartawan di UGM Yogyakarta, Rabu (30/1/2019).

"Jadi hal-hal yang sudah jadi kewenangannya Bawaslu enggak usah kita giring-giring lah di ruang publik, itu pelanggaran atau itu bukan pelanggaran," lanjut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsul menegaskan, Bawaslu adalah lembaga yang berwenang menilai ada tidaknya pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu. Oleh karenanya, seyogianya perdebatan mengenai boleh tidaknya deklarasi dukungan kepala daerah diserahkan ke lembaga ini.

"Saya kira Bawaslu punya profesionalitasnya sendiri untuk melihat hal itu," paparnya.

Ia tak mempermasalahkan pihak-pihak yang mengecam deklarasi dukungan 31 kepala daerah di Jateng. Sebab semua pihak boleh bersuara di negara demokrasi. Namun Arsul mengingatkan agar mereka tak lupa adanya wasit di pemilu.

"Kalau menganggap (deklarasi melanggar) itu kan boleh saja, ini negara demokrasi, boleh menganggap tidak netral, boleh menganggap netral. Tapi kan ada wasitnya, biarkan apa kata wasit dong, gitu," pungkas dia.


Simak Juga 'Kepala Daerah Dukung Jokowi Bukan Berarti Jadi Kebal Hukum':

[Gambas:Video 20detik]


(ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads