Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, dari seluruh responden, sebanyak 50,6 persen menyatakan menonton debat pertama, sedangkan 46,7 persen menyatakan tidak menyaksikan acara debat tersebut. Kemudian ia membagi lagi dari 50,6 persen yang menonton, sebanyak 29,6 persen menonton secara utuh debat itu, sedangkan 69,9 persen hanya menonton sebagian.
"Saya ingin berikan gambaran yang menonton ada 50,6 persen dan perlu diingat separuh dari populasi itu mayoritas udah punya pilihan. Debat hanya sejauh mana pemaparan program dari capres yang didukung," ujar Adjie di gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menilai Keunggulan Paslon dalam Debat |
Berikut ini 6 dimensi penilaian debat perdana:
Kemampuan komunikasi (cara menyampaikan pendapat, menyanggah dan berargumen)
Jokowi-Ma'ruf: 39,4%
Prabowo-Sandi: 33,7%
Keduanya sama: 23,6%
Tidak tahu/tidak jawab: 3,3%
Penguasaan materi
Jokowi-Ma'ruf: 37,7%
Prabowo-Sandi: 31,2%
Keduanya sama: 23,9%
Tidak tahu/tidak jawab: 7,2%
Program kerja
Jokowi-Ma'ruf: 45,2%
Prabowo-Sandi: 26,2%
Keduanya sama: 19,9%
Tidak tahu/tidak jawab: 8,7%
Penguasaan permasalahan sesuai tema
Jokowi-Ma'ruf: 38%
Prabowo-Sandi: 31%
Keduanya sama: 21,9%
Tidak tahu/tidak jawab: 8,5%
Pasangan calon yang kompak dan saling melengkapi
Jokowi-Ma'ruf: 30,1%
Prabowo-Sandi: 46%
Keduanya sama: 19,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 4,8%
Kepemimpinan kuat
Jokowi-Ma'ruf: 39,4%
Prabowo-Sandi: 34,9%
Keduanya sama: 17,9%
Tidak tahu/tidak jawab: 7,8%
"Dari 5 dimensi debat capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf menang di 5 dimensi, sedangkan Prabowo-Sandi menang di 1 dimensi. Skor 5-1," jelas Adjie.
Saksikan juga video 'LSI Denny JA: Suara Jokowi Ungguli Prabowo di Semua Pulau':
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di sini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini