Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) hingga Senin (28/1/2019) sore, total korban di Sulsel mencapai 69 orang meninggal, 7 orang hilang, 48 orang luka-luka, dan 9.429 orang mengungsi.
Kerusakan fisik akibat banjir di Sulsel meliputi 559 unit rumah rusak, 22.156 unit rumah terendam, 15,8 km jalan terdampak, 13.808 hektare sawah terdampak, 34 jembatan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 8 fasilitas pemerintah, dan 65 unit sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban-korban ini tersebar di semua kecamatan yang terkena dampak banjir dan tanah longsor. Kecamatan itu adalah Kecamatan Tompobulu, Kecamatan Palangga, Kecamatan Tinggimoncong, dan Kecamatan Bontomarannu.
Bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung terjadi di 201 desa di 78 kecamatan tersebar di 13 kabupaten/kota, yaitu di Kabupaten Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.
Khusus di Gowa, tercatat 53 orang telah meninggal di daerah ini. Berdasarkan data crisis center pemerintah Gowa yang didapat detikcom, Rabu (30/1/2019), korban yang meninggal terus bertambah.
"Total korban yang meninggal hingga data pukul 23.00 Wita semalam berjumlah 53 orang di kabupaten Gowa," kata humas Pemerintah Kabupaten Gowa, Widya, dalam keterangannya kepada wartawan. (fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini