Menurut Sandi, ini contoh luar biasa milenial yang mencari peluang ekonomi kreatif dengan memaksimalkan apa yang ada di lingkungan sekitarnya.
"Fariz adalah contoh milenial yang mencari terobosan ekonomi kreatif. Tak hanya memberdayakan desa, tapi juga menjaga nilai-nilai tradisional dan kebijakan lokal dengan membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitarnya. Fariz adalah milenial yang bukan mencari kerja, tapi menciptakan lapangan kerja," ucap Sandi ketika datang ke bengkel seni Fariz di Bale Pasunggingan, Sedayu, Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (29/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih banyak buat Pak Sandi yang datang ke tempat kami di pelosok, dusun yang sederhana ini. Saya hanya mencoba melestarikan budaya wayang beber yang hampir punah. Termasuk senimannya dan bahan untuk pembuatan wayang beber sampai pewarnaannya. Matur sembah nuwun (terima kasih), Pak Sandi," terang Fariz.
Fariz juga mengajarkan cara menanam hingga proses pengolahan daluang sampai dapat dimanfaatkan. Kini ratusan karyanya dengan memanfaatkan daluang telah menghasilkan nominal yang menggiurkan. Daluang berukuran 30x30 cm yang digambar dijual dengan harga sekitar Rp 1,5 juta.
Selain itu, ia mendirikan komunitas wayang beber tani untuk melestarikan wayang beber tani.
Sementara itu, di luar sanggar, puluhan warga menunggu untuk berswafoto dan berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini