Seperti dilansir AFP, Selasa (29/1/2019), Robert yang kini berusia 56 tahun nekat memanjat gedung GT Tower yang memiliki 47 lantai dengan ketinggian 217 meter, tanpa alat-alat keselamatan. Aksinya pada Selasa (29/1) waktu setempat membuat orang-orang berdecak kagum sambil menahan kekhawatiran.
"Ini adalah jalur saya, ini cara saya hidup. Ini sama pentingnya bagi saya seperti makan, tidur. Saya butuh ini. Ini membuat saya tetap hidup," ucap Roberts kepada wartawan setempat setelah dia menyelesaikan aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Melihat Aksi 'Spiderman' Asal Prancis |
Namun sayangnya, Kepolisian Filipina tidak ikut antusias dengan aksi Robert ini. Polisi menangkap Robert sesaat setelah dia mencapai lantai dasar, usai melakukan pemanjatan dan turun kembali ke bawah selama dua jam penuh.
Robert ditangkap atas dakwaan mengganggu ketertiban umum. Saat ini dia masih menunggu keputusan dari jaksa setempat soal uang jaminan.
![]() |
Gedung-gedung terkenal yang sukses dipanjat Robert antara lain Eiffel Tower, Sydney Opera House, Menara Kembar Petronas dan Burj Khalifa. Untuk aksinya di Burj Khalifa, Robert menggunakan alat khusus bernama suction device dan memakai tali pengaman karena gedung itu tidak memiliki pegangan untuk tangan atau pijakan untuk kakinya.
Baca juga: Spiderman Prancis panjat Burj Khalifa |
Namun pada Juni tahun lalu, Robert gagal menyelesaikan aksinya di Seoul, Korea Selatan (Korsel) karena dia dipaksa berhenti oleh otoritas keamanan setempat sebelum berhasil memanjat Lotte World Tower yang memiliki 123 lantai.
Saat melakukan aksi-aksi nekatnya, Robert telah beberapa kali jatuh dan dia menyebut insiden-insiden itu membuatnya 66 persen cacat. Robert juga sudah berkali-kali ditangkap saat melakukan aksinya di berbagai negara.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini