"Saya rasa bagus ya, karena memang menurut teman-teman, saya dapat informasi di TNI, memang jabatan TNI itu memang agak kurang sehingga untuk kolonel ke bintang memang agak tersendat ya, banyak ngantre di kolonel, berbeda dengan Polri yang jabatan bintangnya jauh lebih banyak," ujar Andre kepada wartawan, Selasa (29/1/2019).
Jokowi mengatakan, 60 ruang jabatan baru itu bisa diisi oleh setingkat kolonel hingga naik ke jabatan bintang. Sekali lagi Andre mendukung kebijakan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyiapkan 60 pos baru untuk pati TNI, Jokowi juga akan memperpanjang batas usia pensiun prajurit TNI setingkat Tamtama dan Bintara menjadi 58 tahun. Batas usia pensiun ini akan lebih lama dibanding sebelumnya, yaitu 53 tahun.
Andre mengatakan, sebagai kader partai nasionalis, dia mendukung kebijakan itu selama perpanjangan usia memang dibutuhkan.
"Soal apakah usia tentu yang tahu kan Mabes TNI ya, apakah memang membutuhkan atau tidak. Kalau seandainya Mabes TNI melalui kajian baik AD, AL, AU merasakan kebutuhan perlu adanya perpanjangan usia pensiun, Partai Gerindra sebagai partai nasionalis siap mendukung kebijakan yang akan diambil pemerintah," ucap Andre.
Andre tak mau berspekulasi soal dua kebijakan yang keluar di tahun politik. Dia memilih berbaik sangka.
"Kenapa baru sekarang kami tentu tidak tahu ya, mungkin kita berprasangka baik saja bahwa Panglima TNI baru melaporkan ke Pak Jokowi, baru kajian dari Mabes TNI baru selesai mungkin. Memang dibutuhkan itu, kita berprasangka baik saja ini tidak ada motif politik," sebut Andre.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini (gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini