Dia mengungkapkan dari sisi pelayanan transportasi umum, adanya transportasi online seperti ojol ini sangatlah membantu masyarakat.
"Jadi Alhamdulillah dengan adanya Grab ini tingkat pelayanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan masalah transportasi ya sangat terdukung," ujar Herman usai menghadiri acara pelepasan umrah 56 driver Grab di Swiss-Belhotel, Jakarta, Selasa (29/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berprestasi dalam hal ini berorientasi kepada pelayanan kepada customer, kemudian dari aspek aturan mereka tertib. Mereka tidak ada catatan terkait dengan masalah mungkin pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
Kendati demikian, dia tetap mengingatkan agar pengemudi ojek online lainnya tidak melawan arus.
"Kendaraan sepeda motor itu kan kebanyakan melawan arus. Tapi untuk mereka yang ada di sini ya tidak ada catatan di ruang lingkup kami," ujarnya.
Khusus dalam hal profesi supir ojol yang kerap memainkan HP untuk menerima orderan dan berkomunikasi dengan penumpangnya, Herman menyebut hal ini juga menjadi pelanggaran yang juga beberapa kali ia temukan di jalan.
"Kami sudah sosialisasi terkait dengan masalah penggunaan HP itu. Kan sekarang mereka sudah mulai tertib ya, ketika ada orderan atau mereka akan komunikasi mereka akan minggir," katanya.
Ia pun mengaku pihak kepolisian selalu berkoordinasi dengan mitra maupun mitra demi meningkatkan kedisiplinan berkendara di jalan.
"Kami juga senantiasa berkoordinasi terkait dengan masalah bagaimana meningkatkan kualitas disiplin dari mitra atau manajemen kita koordinasi," pungkasnya.
(mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini