"Kami sudah membuat surat edaran. Isinya adalah pemberdayaan dari seluruh unit-unit sekolah untuk melakukan sosialisasi DBD dan pemberantasan sarang nyamuk," kata Plt Disdik DKI Jakarta, Gembong Warsono, saat dihubungi, Senin (28/1/2019).
Bowo meminta sekolah-sekolah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan fogging di sekolah. Dia meminta sekolah aktif membersihkan sumber-sumber sarang nyamuk di lingkungan sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bowo mengatakan belum ada laporan kasus yang menonjol terkait DBD di sekolah. Tapi dia meminta semua pihak mewaspadai DBD.
"Belum, belum punya peta khususnya, memang belum. Kan itu biasanya ada di Dinas Kesehatan," sebut Bowo.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga mewaspadai DBD. Anies mengatakan kasus DBD di Jakarta sudah ada 370 kasus hingga hari ini.
"Per hari ini di Jakarta sudah ada 370 kasus. Jadi dua tahun lalu 665, tahun lalu 198 , tahun ini sudah 370. Jadi demam berdarah ini menjadi sebuah ancaman yang serius," kata Anies di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Anies mengatakan kasus DBD meningkat drastis tahun ini. Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menanggulangi kasus tersebut.
"Jadi demam berdarah ini menjadi sebuah ancaman yang serius," ujarnya.
Simak Juga 'Waspada! DBD Ancam Jakarta, Anies Siapkan Ingub Khusus':