Sejumlah pria warga Tanjung Sari RT 1 RW 13 mengambil pohon pisang yang ada di pinggir jalan untuk dipindahkan ke tengah jalan. Pengguna jalan terutama motor pun harus menghindari lubang yang ditanami pohon.
"Ya ini bentuk kekecewaan dari warga karena tidak ada perbaikan," kata salah satu warga, Supriono, Senin (28/1/2019).
![]() |
Supriono menjelaskan, dulu jalan tersebut memang sudah pernah diaspal. Tapi kondisi tersebut tidak bertahan lama dan rusak sehingga warga berkali-kali harus menimbun dengan urugan tanah agar tidak berlubang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Material urugan memang menutup lubang namun juga menimbulkan lumpur. Menurut warga memang tidak ada cara lain meskipun pengguna jalan ada beberapa yang jatuh akibat lubang yang masih ada dan licin.
"Jatuh sering di sini. Ya memang kurang nyaman, waktu antar sekolah anak juga harus hati-hati sekali, " kata warga lainnya, Kholifah.
![]() |
Dari pantauan di lokasi, jalan pemukiman tersebut di awal memang masih terlihat aspal tipis. Namun semakin jauh aspal tersebut berlubang dan kemudian menjadi jalan tanah karena urugan. Cuaca yang sering hujan membuat banyak genangan dan lumpur.
Aksi warga itu sudah dilakukan sejak Hari Minggu kemarin. Warga sempat mendapat informasi bahwa piak Pemkot akan memperbaiki jalan tersebut, namun belum juga ada kepastian.
"Ya tadi ada yang ke sini dari dinas atau kelurahan. Kita harapannya segera ada penanganan. Di Demak, jalan ke tambak saja sudah beton. Kita harapannya juga ingin dibeton," ujar salah satu warga. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini