"Kita mengecek ada pengiriman kembali 1.800 paket berisi tabloid 'Indonesia Barokah' ke Kantor Pos Plemburan Sleman (Sentral Pengolahan Pos Yogyakarta). Dikirim akhir pekan kemarin," kata Koordinator Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ikhsan Siregar ditemui wartawan di kantor Sentral Pengolahan Pos Yogyakarta, Senin (28/1/2019).
"Kita data, kiriman tahap dua ini alamat tujuan masjid dan ponpes di Kabupaten Sleman dan Bantul, ada 5.400an eksemplar. Kalau kiriman tahap pertama kemarin (Kamis pekan lalu) sekitar 2.400 paket, tiap paket berisi 3 eksemplar, tinggal menjumlahkan itu berapa total eksemplarnya," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih menunggu Bawaslu RI dan kepolisian yang menunggu kajian rekomendasi dari Dewan Pers. Sementara ditahan dulu untuk langkah-langkah pencegahan," terangnya.
Dari belasan ribu eksemplar tabloid 'Indonesia Barokah', Bawaslu Sleman memastikan alamat pengirimnya sama yakni tertulis redaksi Tabloid 'Indonesia Barokah' di Bekasi.
"Pengirimnya masih sama, redaksi tabloid 'Indonesia Barokah' di Pondok Melati, Bekasi," ujarnya.
Pihaknya pun mengimbau jika tabloid 'Indonesia Barokah' sudah ada yang beredar di kalangan masyarakat, agar disimpan dan tidak disebarluaskan terlebih dahulu.
"Sebelumnya sudah diimbau kepada masyarakat jika menerima tolong ditahan disimpan. Kemarin kita mendapatkan laporan dari salah satu pengasuh ponpes di Sleman, sudah terima tabloid seminggu lalu, kita minta ponpes untuk menyimpannya, jangan disebarkan dulu," imbuh Arjuna.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini