Dari keterangan tertulis CT Arsa Foundation, Minggu (27/1/2019), dalam melakukan pelatihan, tim Arsa Foundation diwakili Gatut Mukti, Surrachman, Elsa, Ezra, Cheny, Ferry, Dwi, Yayan, dan Andre. CT Arsa Foundation menggelar latihan bersama organisasi Vertical Rescue Indonesia pada Kamis 24 Januari 2019 hingga Jumat 25 Januari 2019.
Vertical Rescue adalah spesifikasi khusus dalam proses evakuasi di medan terjal dengan tujuan memindahkan objek/korban di medan vertikal ke tempat yang lebih aman. Kecabangan panjat tebing ini biasa dilakukan pada operasi bencana alam ataupun musibah/ kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keamanan dan keselamatan adalah landasan utama kami dalam melakukan setiap aktivitas. Selalu ingat bahwa segala yang kita lakukan bermuara pada satu tujuan, yaitu manfaat. Jika kita bisa bermanfaat untuk orang lain, kita akan mendapat kebahagiaan. Kebahagiaan orang lain merupakan rezeki dari Allah SWT untuk saya dan juga semua teman-teman di sini," ujar Teddy Ixdiana usai pelatihan.
Materi yang diberikan kepada tim CT Arsa Foundation selama pelatihan ialaj seputar teknik dasar panjat tebing, pengenalan simpul dan alat bantu keamanan seperti carabiner, ascender dan descender, teknik penjangkauan objek/korban, hingga teknik evakuasi objek/korban seperti
hauling, lowering dan suspension.
Meninjau bencana yang terjadi di Indonesia pada 2018 lalu seperti Gempa di Lombok, Palu, Sigi, Donggala, dan juga Tsunami yang melanda Selat Sunda, CT Arsa Foundation berharap tidak hanya memberikan bantuan berupa donasi maupun pembangunan, namun dapat ikut berkontribusi langsung dalam operasi penyelamatan di medan bencana.
Sinergi antara Vertical Rescue Indonesia dengan CT Arsa Foundation kedepannya akan berlanjut pada pertemuan perwakilan Komunitas Panjat Tebing Merah Putih di berbagai daerah dengan Komunitas Arsa di beberapa regional. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini