Erick Thohir: Pak JK Tak Ingin Masjid Dipakai Politik

Erick Thohir: Pak JK Tak Ingin Masjid Dipakai Politik

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 27 Jan 2019 13:29 WIB
Erick Thohir di Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Wakil Presiden sekaligus Jusuf Kalla (JK) meminta agar tabloid 'Indonesia Barokah' dibakar. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir turut menanggapi.

Menurutnya, JK menyatakan hal tersebut sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI). JK dinilai tak ingin masjid digunakan untuk kepentingan politik.

"Saya kira statement Pak JK jelas. Masjid jangan dipakai buat politik. Pak JK tidak menjurus satu kelompok. Beliau sebagai dewan masjid," kata Erick usai menghadiri acara Flashmob Kebangsaan untuk NKRI di Solo, Minggu (27/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai tabloid yang dinilai merugikan tim lawan, Erick menyebut ada tabloid serupa yang ditujukan untuk memecah belah. Namun dia menyerahkan hal ini kepada Bawaslu.


"Kita tunggu apakah benar (Tabloid Indonesia) Barokah itu salah, bukan dari TKN. Sekarang banyak tabloid atau sebaran. Ada kemarin kita bisa lihat itu malah yang memecah belah. Yang mana yang salah, kita tunggu saja," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, JK meminta tidak ada lagi pengiriman tabloid 'Indonesia Barokah' ke masjid-masjid. Tabloid-tabloid yang telah tiba di masjid-masjid diminta JK sebaiknya dibakar.


"Ya itu karena melanggar aturan apalagi mengirim ke masjid. Saya nanti harap jangan dikirim ke masjid. Semua yang (sudah tiba di) masjid-masjid itu dibakarlah, siapa yang terima itu," kata JK di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2019)

JK menekankan untuk tidak menjadikan masjid jadi tempat penyebaran hoax. JK sudah menginstruksikan ke jajaran DMI agar masjid-masjid tidak menerima tabloid itu.



Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads