Dalam postingan video di akun Instagram Sandi (@sandiuno), Rabu (23/1), terlihat seorang emak-emak berada di antara kerumunan warga yang hadiri kampanye di RM Sukahati, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Emak-emak itu lalu mendekati kaca mobil yang ditumpangi sambil menangis meminta foto bersama. Sandi yang berada di dalam mobil pun menyanggupinya. Ia menyambut telepon genggam yang diberikan emak-emak yang diketahui bernama Imas Siti Masitoh itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah warganet melihat aksi Imas menangis itu direncanakan. Pasalnya, Imas dituduh merupakan Caleg dari PAN Dapil Sumedang.
Salah satu akun Facebook Kartika Yuda menuding postingan video Instagram Sandi merupakan settingan.
"Adegan nangis-nangis minta foto bareng ternyata itu settingan Sandiaga dan Caleg PAN Sumedang yang sudah saling kenal. Namanya Imas Siti Masitoh dapil Sumedang ya gaes...," tulis dalam akun facebooknya.
"Drama hoaxnya, mereka pura-pura gak kenal sampai-sampai itu perempuan minta foto berkali-kali sambil nangis dalam video yang beredar. Mau pamer seolah dicintai rakyat padahal jejak digital gak dibohongi. Dasar Hoax !!!" sambungnya.
Ketua PAN Kabupaten Sumedang Ajat Sidrajat mengatakan Imas bukan caleg melainkan kader PAN di Kabupaten Sumedang.
"Bukan bahkan saya juga taunya dari medsos dan rame di grup internal setelahnya. Saya jamin itu alamiah dan bukan settingan," ujarnya via pesan singkat, Sabtu (26/1/2019) malam.
Komisioner KPU Kabupaten Sumedang Ade berujar, nama Imas Siti Masitoh bukan caleg PAN dapil Sumedang. "Tidak ada Caleg DPRD Sumedang (nama bersangkutan)," ujarnya saat dikonfirmasi via pesan singkat.
Sementara itu, suami Imas Siti Masitoh, Bagus Siregar menuturkan emak-emak yang viral di video yang diposting Sandi adalah istrinya. Ia menegaskan tangisan istrinya bukan pura-pura.
"Istri saya bukan caleg, tapi simpatisan kaya gitu, kader lah. Bukan settingan itu, tapi spontanitas," kata Bagus Siregar. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini