Santri di pesantren ini tidak hanya berasal dari negara-negara Asia Tenggara, namun juga Kamboja, Papua Nugini, Bangladesh, Suriname, Somalia, bahkan Australia.
"PPP sebagai partai yang berasaskan Islam selalu berusaha untuk bersilaturahmi, menjalin hubungan dekat dengan semua lembaga pendidikan Islam, khususnya pesantren. Termasuk dengan pesantren al Fatah ini yang memiliki santri dari puluhan negara ini," kata Rommy dalam keterangannya, Sabtu (26/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesantren memiliki kekhasannya sendiri, termasuk al-Fatah yang terbukti mampu menarik perhatian umat islam dari berbagai negara untuk belajar agama di Indonesia," kata Rommy.
Mengingat banyaknya santri dari berbagai negara tersebut, Desa Temboro dikenal sebagai Kampung Madinah. Banyaknya santri yang belajar di sini juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Banyak penduduk yang membuka usaha makanan, hingga pakaian untuk para santri. Pakaian jubah ala Timur Tengah banyak dijual di sekitar pesantren mengingat santri putra sehar-hari menggunakan pakaian tersebut. Sementara santri putri menggunakan cadar
Dalam kesempatan ini, Rommy menyerahkan buku biografi KH Tolchah Mansyur dan KH Wahab Hasbullah yang tak lain adalah ayah dan buyut dan ayah dari Ketua Umum PPP tersebut kepada pimpinan Pesantren al Fatah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini