"Mudah-mudahan Minggu depan sudah bisa, kami akan berupaya supaya minggu depan bisa selesai," ujar Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Jimmy Silalahi dalam diskusi polemik 'Hantu Kampanye Hitam' di d'Consulate Resto & Lounge, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).
Jimmy mengatakan pihaknya membutuhkan waktu karena tabloid tersebut telah beredar di banyak kabupaten. Selain itu, Bawaslu dan polisi menunggu hasil penelitian dari Dewan Pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak kepolisian juga kemarin tidak dapat menindak karena menunggu dari Dewan Pers," sambungnya.
Dewan Pers, disebut Jimmy, telah mengecek beberapa hal, seperti alamat dan nomor telepon, dalam tabloid itu. Pihaknya akan menyampaikan informasi secara mendetail setelah selesai melakukan pengecekan.
"Kami kemarin sudah melihat ada pencantuman satu alamat tidak sesuai, kita sudah bertemu RW setempat sudah ada foto yang kita buktikan. Kita sudah coba kontak hingga kemarin tidak diangkat, jadi nomor itu tidak berfungsi. Kami tidak ingin setengah-setengah untuk menyampaikan informasi," tuturnya.
Selain itu, dia mengatakan telah mengecek isi berita dalam tabloid tersebut. Menurutnya, berita tersebut merupakan gabungan dari berbagai media dan dicampur dengan opini.
"Saya melihat ini ada roundup pemberitaan, benar ada beberapa yang mengutip dari portal berita. Ini roundup dicampur dengan beberapa opini jadi ada opini memang, saya sudah mengecek," kata Jimmy.
Simak Juga 'Kubu Prabowo Laporkan Tabloid 'Indonesia Barokah' ke Dewan Pers':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini