Usulan itu pertama kali diucapkan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. BPN meminta bukan hanya panelis, tapi juga komisioner KPU.
"Mohon kepada komisioner dan pejabat-pejabat KPU yang berkaitan dengan ini, termasuk panelis, di bawah sumpah untuk tidak membocorkan pertanyaan termasuk kepada kami berdua (BPN dan TKN)," ucap Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso saat rapat bersama dengan KPU di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KPU akan Tunjuk 8 Panelis Debat Kedua Capres |
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin merasa hanya panelis yang disumpah. Komisioner KPU tidak perlu karena pernah melakukan sumpah jabatan.
"Ini hanya untuk panelis. Jadi bukan KPU yang di bawah sumpah. Tapi panelis yang di bawah sumpah," ucap Wakil Direktur Saksi TKN Muhammad Lukman Edy dalam rapat yang sama.
Bagi Edy, KPU perlu memastikan soal dari panelis tidak bocor, termasuk kepada komisioner KPU. Untuk itu, perlu ada mekanisme menjaga kerahasiaan.
"Agar ada mekanisme yang bisa memberikan keyakinan kepada publik bahwa pertanyaan-pertanyaan tertutup yang dibikin oleh para panelis ini terjamin tidak bocor. Bahkan mungkin kepada KPU sendiri," ucap Edy.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Arief Budiman bercerita mekanisme saat debat pertama. Saat itu, pasangan calon mendapat bocoran soal panelis dari KPU.
"Jangan khawatir, insyaallah tidak akan bocor. Bahkan pada saat debat pertama kemarin, komisioner lain tidak ada yang menerima daftar pertanyaan kecuali saya. Dan saya tidak mengirim untuk siapa pun. Tapi nanti tidak usah satu pun komisioner tahu saya lebih senang. Supaya tidak ada kecurigaan," ucap Arief.
Baca juga: KPU Buat Sesi Debat Bebas Dipimpin Moderator |
Arief tidak keberatan soal hanya diketahui oleh panelis. Namun perlu ada komunikasi dengan moderator, dalam hal ini Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
"Bahwa kalau hanya dianggap hanya panelis saja yang tahu, tentu tidak. Sebab, yang tahu berikutnya adalah moderator. Nah, karena moderator harus memahami betul konstruksi pertanyaan seperti apa yang disusun panelis," ucap Arief.
Sementara itu, kepada wartawan, Arief menyebut panelis sudah disaring dengan rekam jejak yang baik. Ada beberapa kriteria seseorang panelis debat capres.
"Cara untuk menjamin kan bisa sumpah, surat pernyataan, ketika mereka kita pilih, di situ kan sudah ada syaratnya, profesional, punya integritas, tidak berpihak, independen. Dulu nggak pakai gitu-gitu (sumpah) nggak bocor. Jadi tenang saja," ucap Arief seusai rapat. (aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini