"Kami sampaikan kepada masing-masing pihak untuk ikut tracking atau lacak jejak atau telusuri jejak panelis yang ditetapkan oleh KPU. Kalau ada catatan KPU luput, kita akan koreksi," ucap Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jakarta (25/1/2019).
Jika tim pasangan calon, baik dari Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga, menemukan track record yang tidak sesuai, calon tersebut akan diganti. Namun semua keputusan ada di KPU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KPU akan Tunjuk 8 Panelis Debat Capres Kedua |
"Saya kasih, siapa tahu mereka ada catatan. Saya sudah track, siapa tahu ada track yang belum lulus. Mungkin kita akan bikin delapan panelis, KPU yang tentukan," kata Arief.
KPU menyebut delapan panelis itu berasal dari beragam universitas dan organisasi. Hal ini sesuai dengan kebutuhan debat kedua dengan isu energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan kehutanan, serta infrastruktur.
"Nama akan kami umumkan setelah yang bersangkutan dihubungi. Ada dari UI. ITB, IPB, Undip, Walhi, UGM, dan (Universitas) Airlangga. Berapa nama sudah dimasukkan dalam lis. Kami akan sebutkan kalau yang bersangkutan bersedia," ujar Arief. (aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini