"Pak Kabareskrim di mana beliau sudah dapat support yang besar dari kalian (anggota Polda Metro Jaya), sehingga tugas beliau 546 hari itu bukan waktu singkat beliau bisa mengamankan Ibu Kota, Ibu Kota sebagai pusat segala-galanya. Pusat kehidupan sosial politik, sosial ekonomi, dan sebagainya, di sini tumbuh semuanya tetapi beliau berhasil dan beliau mendapat posisi Kabareskrim, kita beri aplaus ke beliau," kata Gatot saat memberikan sambutan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Gatot kemudian bercerita soal kariernya yang sering bergantian posisi dengan Idham. Gatot dan Idham merupakan satu angkatan, yakni Akpol 1988.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot bukan orang baru di Polda Metro Jaya. Sejak menjadi perwira menengah, Gatot banyak meniti karier di wilayah Polda Metro Jaya, dari Kapolsek Cempaka Putih, Kapolres Depok dan Jakarta Selatan, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, hingga Dirkrimum Polda Metro Jaya.
"Tentunya tantangan yang dihadapi saat saya jadi Kapolsek, Kapolres, Dirkrimum tentu berbeda dengan tantangan saat ini. Perkembangan teknologi demikian cepat menimbulkan potensi-potensi kerawanan yang ada, dinamika sosial masyarakat juga demikian tinggi, kompleksitas permasalahan yang kita hadapi banyak," tuturnya.
Gatot optimistis dapat menanggulangi permasalahan gangguan kamtibmas yang terjadi di Ibu Kota. Dia mengajak personelnya bekerja sama menciptakan situasi yang kondusif, terutama di tahun politik ini.
"Tetapi saya optimis dan kita semua harus optimis, karena kita berpikir bersama-sama bukan bekerja secara persial, bukan secara perorangan, tapi bersama-sama. Saya selalu mengatakan kebersamaan adalah kunci untuk keberhasilan, kita mengelola organisasi ini untuk menghadapi tantangan-tangan atau harapan masyarakat," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini