Di tabloid tersebut tertulis alamat redaksi berada di Jalan Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi. detikcom pun mencoba melakukan penelusuran sore ini ke alamat yang dimaksud.
Lewat aplikasi Google Maps, detikcom meluncur ke Jalan H Kirinkemi, tepatnya di RT 007 RW 013, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, sesuai titik koordinat. Bertanya ke sana ke mari, warga setempat mengaku tidak tahu alamat redaksi tabloid yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut salah seorang warga bernama Tati, ada sejumlah orang yang juga mencari alamat redaksi tabloid 'Indonesia Barokah'. Namun hasilnya nihil karena warga setempat tidak mengetahui adanya kantor tabloid tersebut.
"Sudah banyak yang nyari. Dari kemarin sudah ada empat orang yang nyari juga. Tapi kita nggak tahu yang nyari ini siapa kemarin. Dan kita nggak tahu mereka siapa yang bikin tabloid ini," ujar Tati.
"Kebanyakan mungkin ini nipu, misalnya mah yang bikin di mana tapi alamatnya malah di sini," sambungnya.
Saat dimintai konfirmasi nama-nama dewan redaksi di tabloid 'Indonesia Barokah', Tati juga mengaku tidak tahu. Termasuk pemimpin umum tabloid tersebut, yang tertulis Moch Shaka Dzulkarnaen.
"Kalau fotonya ada mah saya pasti kenal, Mas. Tapi kalau nama gitu doang, saya juga nggak tahu. Kalo Dzulkarnaen ada rumah di ujung gang situ, udah meninggal," ucapnya.
detikcom kemudian menemui Ketua RT 007 RW 013 Sarsono di rumahnya. Dia langsung menegaskan alamat tabloid tersebut fiktif.
![]() |
"Jadi begini, bagi saya, orang yang cantumin ini (alamat) provokator, pengecut, ini fiktif. Kenapa saya bilang fiktif, karena saya dipilih warga kan jadi biar menjaga keamanan, bisa damai. Kalau tabloid ini kan pengacau negara, sudah melebihi PKI, ini mengacau doang tapi pengecut, nggak berani tampilkan alamat yang jelas," ujarnya.
![]() |
Sarsono kemudian menyatakan alamat yang tertera tidak sesuai dengan lokasi. Menurutnya, alamat yang benar adalah Jalan H Kirinkeman, bukan Jalan Kerenkemi seperti yang tertulis di Google Maps.
"Harusnya Kerenkemi kan nggak ada. Adanya Jl H Kirinkeman, ini nama yang punya tanah wakaf di sini," ucapnya.
Saksikan juga video 'Geger Tabloid Indonesia Barokah yang Tersebar di Berbagai Daerah':
(hri/hri)