TKN Persilakan Bawaslu Usut Sumber Duit Jokowi Borong Sabun Rp 2 M

TKN Persilakan Bawaslu Usut Sumber Duit Jokowi Borong Sabun Rp 2 M

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 24 Jan 2019 11:27 WIB
Arsul Sani (Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Bawaslu akan menelusuri sumber duit Rp 2 miliar yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memborong sabun cuci di Garut, Jawa Barat. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mempersilakan Bawaslu melakukan tugas dan fungsinya.

"Silakan saja. Bawaslu itu kan memang oleh UU Pemilu diberi kewenangan untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran pemilu," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).


Namun Arsul enggan menjelaskan lebih jauh soal pembelian 100 ribu botol sabun cuci itu. Menurut Sekjen PPP ini, keterangan dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung sudah cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono sebelumnya mengatakan dana Rp 2 miliar itu bersumber dari TKN Jokowi-Ma'ruf. Ribuan botol sabun cuci itu pun akan dikelola TKN untuk dibagikan.

"Sudah dijelaskan oleh Pak Pram. Nggak perlu saya ulangi. Nanti malah salah," ujar Arsul, yang juga anggota Komisi III DPR.


Saat ini, Bawaslu tengah mencari jalan penelusuran terkait duit sebesar Rp 2 miliar itu. Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan salah satu hal yang ditelusuri adalah terkait posisi Jokowi saat peristiwa tersebut, apakah sebagai presiden atau paslon.

"Sedang dipikirkan untuk dilakukan pencarian atau investigasi mengenai keterangan-keterangan yang kontradiktif jika memang itu yang terjadi," ujar Afif.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
(tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads