Mobil Esemka Dituduh Bohong, TKN: Itu Karangan Kubu Prabowo

Mobil Esemka Dituduh Bohong, TKN: Itu Karangan Kubu Prabowo

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 24 Jan 2019 07:45 WIB
Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Jakarta - Mantan sekretaris BUMN, Said Didu, mengkritik proyek mobil Esemka yang didengungkan Presiden Joko Widodo itu fiktif alias 'bohong'. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengatakan pernyataan tersebut merupakan isu lama yang didaur ulang untuk menjatuhkan Jokowi.

Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga Uno kebingungan mencari isu yang tajam untuk menyerang Jokowi, sehingga isu yang pernah dipakai saat Pilkada DKI Jakarta dan Pilpres 2014 kembali dimunculkan. Tapi, menurutnya, isu itu tidak mempan lantaran mobil Esemka tidak ada hubungannya dengan pemerintahan Jokowi.

"Pak Jokowi tidak pernah mengatakan itu program saat dia menjadi presiden di Pilpres 2014. Isu ini murni buatan dan karangan kubu Prabowo yang digunakan untuk menjatuhkan Pak Jokowi. Tapi strategi itu gagal total, rakyat tidak percaya dengan narasi yang manipulatif dari Prabowo. Pak Jokowi beberapa waktu lalu menegaskan bahwa mobil Esemka adalah industri mandiri (swasta, bukan milik pemerintah) dan mobil Esemka bukan merupakan program pemerintah atau janji Jokowi," ujar Ace dalam keterangan tertulis, Kamis (24/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ace menjelaskan, mobil Esemka memang sudah melekat dengan Jokowi sejak ia menjadi Wali Kota Solo. Jokowi, jelasnya, pernah menjadikan mobil Esemka sebagai kendaraan dinas. Hal itu untuk memberikan apresiasi sekaligus mendukung hasil kreasi anak bangsa.

"Seorang pemimpin harus mampu memberikan motivasi kepada anak bangsa, yang ingin membuat bangsa Indonesia mandiri di bidang manufaktur. Pak Jokowi serta wakil wali kotanya, Rudy, saat itu memberikan dukungan dengan cara memakai mobil Esemka sebagai mobil dinasnya. Itu sebagai simbol kebanggaan warga Solo. Itu juga sebagai dukungan moral yang sangat penting. Kenapa? Karena industri baru dan lokal jika tidak diberi dukungan dari pemangku kebijakan, pasti akan tergilas atau mendapat gempuran yang berarti dari industri mobil lain yang sudah mapan," ucapnya.

"Tetapi saat itu, sejak di Solo, mobil Esemka memang tidak dimiliki pemerintah, melainkan milik sebuah sekolah yang bekerja sama dengan industri swasta. Pemerintah hanya memberi support dari segi regulasi. Pada September 2012, mobil Esemka akhirnya lulus uji emisi dan gas buang Kementerian Perhubungan. Setelah itu, mobil Esemka mencari mitra untuk membuat perusahaan," lanjut Ace.


Hingga saat ini, mobil Esemka masih murni dimiliki pihak swasta. Ace pun menjelaskan bahwa mobil Esemka memang benar adanya, hanya saat ini masih dalam proses produksi.

"Pada tahun 2016, akhirnya terbentuk perusahaan PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) kerja sama PT Esemka dengan swasta lain. Kemudian PT ACEH membangun pabrik perakitan di Cileungsi, Jawa Barat, dan Boyolali, Jawa Tengah. Hingga saat ini masih dalam proses produksi. PT ACEH yang memproduksi mobil Esemka adalah murni perusahaan swasta dan bukan BUMN apalagi program pemerintah. Tidak ada intrervensi pemerintah di sana," tuturnya.

Sebelumnya, Said Didu mengkritik mobil Esemka buatan yang digaungkan Jokowi hanya karangan belaka atau 'bohong'. Said mengatakan hal itu karena sampai saat ini tidak terlihat wujud dari mobil Esemka tersebut. Lalu, menurutnya, Indonesia juga belum memiliki landasan dasar untuk membuat mobil, seperti logam dan desain.

Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu. (eva/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads