"Mereka berempat perannya membantu dalam kasus ini. Ada yang membeli minyak buat membakar korban itu si YG," ujar Kasubdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan AKBP Yudi Suhariadi ketika dihubungi detikcom, Rabu (23/1/2019).
Lalu tiga pelaku lainnya, FB, Abdul Malik, dan Feriyanto, berperan memegang tubuh korban. Sedangkan yang melakukan eksekusi membakar dan membunuh adalah Asri, yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengungkap korban juga sempat diperkosa oleh dua pelaku. Korban diperkosa sebelum dan setelah dibunuh.
"Hanya dua orang yang perkosa. Sebelum dibunuh, korban diperkosa sama Asri, saat Asri perkosa korban masih dalam keadaan hidup. Sesudah korban dieksekusi, diperkosa lagi oleh Abdul Malik, jadi ada dua orang yang perkosa," kata Yudi.
Polisi saat ini masih mencari keberadaan sang eksekutor Asri. Yudi mengatakan, dari seluruh saksi yang diperiksa, belum ada yang mengenal dan mengetahui sosok Asri. Keluarga Inah pun tidak tahu soal kedekatan Inah dengan Asri.
"Kita sudah periksa banyak ya, termasuk keluarga korban sudah. Sampai saat ini itu nggak ada (yang mengenali Asri), keluarga juga belum tahu," tuturnya.
Sebelumnya, Inah ditemukan tewas pada Minggu (20/1) di Desa Sungai Rambutan, Ogan Ilir. Jasad Inah ditemukan sudah dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dikenali. Korban dipastikan dibunuh sebelum dibakar oleh para pelaku dan ditemukan penggembala kambing hingga membuat geger warga. (eva/nvl)