Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII, Brasto Galih Nugroho, di Jayapura menyampaikan Pertamina segera menerjunkan tim evakuasi dan tim HSSE (Health, Safety, Security and Environment) TBBM Wayame, serta berkoordinasi dengan aparat pihak berwajib untuk melakukan investigasi penyebab kerusakan pompa dispenser yang ditabrak oleh mobil konsumen yang akan mengisi BBM produk Pertalite.
Brasto mengatakan kegiatan operasional SPBU 84.971.06 Kebun Cengkeh berjalan kembali pascakejadian. SPBU melakukan pelayanan produk solar dan Premium. Sementara itu, untuk produk yang terdampak akibat kerusakan pompa dispenser, yakni Pertalite dan Pertamax, akan beroperasi kembali menunggu sampai pengecekan dan perbaikan dari teknisi sarana dan fasilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brasto menambahkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Petugas segera melakukan evakuasi kendaraan serta pemeriksaan dan perbaikan pompa dispenser yang rusak agar pelayanan di SPBU tidak terganggu.
"Petugas SPBU segera melakukan penyemprotan dengan APAR pada dispenser dan mobil untuk mencegah terjadinya kebakaran. Sakelar panel listrik SPBU dan sakelar pompa penyaluran juga langsung dimatikan," ujar Brasto dalam keterangan tertulis, Rabu (23/1/2019).
"Antisipasi dilakukan petugas dengan menggunakan Alat Pemadam Api Beroda (APAB) dan menyemprotkan pada dispenser dan mobil, dan kemudian mengevakuasi keluar mobil dan motor kendaraan konsumen lain. Langkah ini dilakukan oleh petugas SPBU yang telah tesertifikasi 'safety man' bekerja sama dengan pihak berwajib," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini