"Ya bahwa sejarah politik PPP sebanyak 5 kali berhadapan dengan Jokowi mulai dari Pilkada Solo 2015, Pilkada Solo 2010, Pilkada DKI 2012 putaran pertama, Pilkada DKI 2012 putaran kedua dan Pilpres 2014. Waktu itu PPP solid berhadapan dengan Jokowi dan selalu kalah," ujar Wasekjen PPP Achmad Baidowi saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/1/2019).
Arah dukungan PPP berubah setelah Pilpres 2014. Mereka masuk ke pemerintahan dan hingga Pilpres 2019 tetap mendukung Jokowi. PPP menyebut tidaklah mudah mengubah kultur politik di partai yang sudah lama melawan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski 43,2 persen konstituen mendukung Prabowo, ada 53,7 persen yang mendukung Jokowi. PPP meyakini jumlah konstituen yang mendukung Jokowi bertambah saat Pemilu 2019.
"Dengan waktu yang tersisa hingga 17 April, kami optimistis dukungan akar rumput PPP ke Jokowi akan bertambah," ucap Awiek.
Survei Indikator digelar pada 16-26 Desember 2018 terhadap 1.220 responden, populasinya seluruh warga yang memiliki hak pilih. Metode yang dipakai yakni multistage random sampling. Margin of error survei +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Berikut hasil survei soal tren konstituen partai koalisi Jokowi yang mendukung Prabowo:
PDIP: 6,0 persen
Partai Golkar: 31,2 persen
PKB: 27,0 persen
Partai NasDem: 27,8 persen
PPP: 43,2 persen
Partai Hanura: 39,6 persen
Partai Perindo: 27,9 persen
PSI: 8,1 persen
PKPI: 0,0 persen
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (dkp/elz)