"Benar. Tadi sekitar pukul 13.45 WIB lumpurnya mulai berhenti total. Namun warga yang rumahnya terkena dampak lumpur itu sudah diungsikan ke meunasah dan rumah-rumah keluarga dekatnya," kata Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Adi Sucipto dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (23/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah tempatkan petugas di lokasi untuk memberitahukan kepada masyarakat setempat agar tidak terlalu mendekat. Pasalnya, titik semburan itu belum kita ketahui apakah benar-benar berhenti atau bagaimana. Kita takutkan sewaktu-waktu dia muncul kembali," sebut Adi.
Adi juga mengaku tim dari dinas terkait sudah ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut. Namun dia tidak tahu secara detail apakah semburan itu ada gasnya atau tidak.
Diberitakan sebelumnya, semburan diduga gas bercampur lumpur muncul di permukiman warga di Desa Tanjong Menje, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, mengakibatkan rumah warga di sekitar lokasi tampak berlumpur dan 10 keluarga terpaksa mengungsi.
Pantauan di lokasi, garis polisi sudah dilingkarkan dengan radius 100 meter dari titik semburan. Warga yang berdatangan ramai-ramai menyaksikan semburan itu sambil merekam kejadian.
Tampak juga dua mobil pemadam kebakaran bersama belasan petugasnya bersiaga di lokasi. Titik lokasi semburan berada di kebun cabai milik warga. Cabai yang akan panen terendam lumpur. Titik semburan itu juga tak jauh dari rumah-rumah warga, sekitar 20 meter. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini