Seperti dilansir Reuters, Rabu (23/1/2019), akibat aksi pria mabuk itu, pesawat tujuan Moskow itu terpaksa melakukan pendaratan darurat di Siberia. Insiden ini terjadi setelah pesawat Aeroflot dengan nomor penerbangan SU 1515 itu lepas landas dari kota Surgut, Siberia pada Selasa (22/1) waktu setempat.
Para penyidik Rusia mengatakan, pria itu berusaha mendobrak masuk ke dalam kokpit dan mengklaim dirinya membawa senjata api. Pria itu juga meminta pesawat dialihkan ke Afghanistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, diketahui bahwa pria itu sedang mabuk dan hanya menggertak. Senjata api yang diklaim dibawanya, juga tak ditemukan.
Begitu pesawat mendarat darurat di Siberia, pria itu langsung ditangkap. Tidak disebut lebih lanjut identitas pria tersebut.
Televisi nasional Rossiya-24 menayangkan momen saat pria itu dengan tangan diborgol di belakang, dibawa keluar pesawat oleh sejumlah petugas keamanan.
"Para penumpang dan awak pesawat turun dengan selamat dan tanpa luka-luka," demikian pernyataan maskapai Aeroflot.
Insiden penumpang mabuk dan berulah di dalam penerbangan komersial di Rusia cukup sering terjadi. Namun tergolong jarang jika sampai memaksa pengalihan penerbangan dan pendaratan darurat.
Komisi Investigatif Rusia tengah melakukan penyelidikan kriminal secara mendalam terhadap pria tersebut.
Komisi Investigatif menyatakan, pria itu terancam dakwaan pembajakan pesawat dan melontarkan ancaman dengan menggunakan kekerasan. Jika terbukti bersalah atas dakwaan tersebut, pria ini bisa terancam hukuman antara 7 - 12 tahun penjara.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini