"Ingin jadi model sih dulu. Tapi sekarang sudah nyaman. Nggak pengen pindah, saya sudah nyaman (sebagai PPSU). Kalau kontrak habis saya setiap tahun daftar ulang dan masih diterima ya berarti rezeki saya di sini," kata Sellha ketika dijumpai di Kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Selasa (22/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu saya masih sekolah SMA saya pernah ikut event event yang cari talent gitu, di Kota Tua. Terus saya lolos, pernah ikut di salah satu agency di Cileungsi. Tapi cuma seminggu doang karena saya nggak betah, ternyata pas di sana itu kerjanya begitu, nggak bener, dunianya liar banget habis itu saya nggak ke sana lagi," katanya.
![]() |
Sellha sempat mencari kerja usai lulus sekolah tahun 2016. Namun, dalam kurun waktu setahun ia tak kunjung dapat dan akhirnya merasa putus asa dan menjadi petugas oranye di tahun 2017. Dia juga butuh penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Awalnya malu, kini dia sangan percaya diri kerja dengan menyapu jalan.
Tidak ada pilihan lain menurutnya, disamping ia juga harus memenuhi kebutuhan keluarga. Meski awalnya merasa malu, kini ia sangat percaya diri bekerja menyapu jalan.
"Iya, karena saya tiga saudara saya sudah nikah dan sudah beda rumah. Saya tinggal berlima dengan mama saya. Di rumah itu yang kerja saya doang. Saya juga masih biayain adik saya dua orang, satu sekolah SMA, dati lagi masih kelas 6 SD," jelasnya.
![]() |
Sellha mengatakan pekerjaan yang ia lakukan mendapat dukungan penuh oleh sang ibu. Ia pun selalu memgingat satu pesan dari ibunya agar tidak memperdulikan pandangan negatif orang lain.
"Respons dari keluarga ngedukung kalau kata mama ngapain ngurusin orang, jadi diri sendiri aja," katanya. (eva/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini