Canda Ma'ruf Amin: Tafsirnya Bukan Jalalain, tapi Jalan Lain

Jakarta - Cawapres KH Ma'ruf Amin menyebut saat ini ada pihak yang melakukan penyimpangan dalam menafsirkan ajaran Islam. Menurut dia, penyimpangan tersebut berbeda dari tafsiran Al-Jalalain.

"Kita akan menjaga agama, dari pikiran yang menyimpang. Penafsiran yang menyimpang, kalau kita pakai tafsir Jalalain, tapi ada juga bikin tafsir 'jalan lain'," canda Ma'ruf Amin, yang disambut tawa santri di Pondok Pesantren Al-Islam, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019).

Diketahui, tafsir Al-Jalalain merupakan kitab tafsir Alquran yang disusun oleh Jalaluddin al-Mahalli pada 1459. Kemudian tafsiran tersebut dilanjutkan muridnya bernama Jalaluddin as-Suyuthi.

Baca juga: Ma'ruf Amin Setuju Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Capres

Mantan Rais Aam PBNU itu mengatakan pihak yang salah menafsirkan ajaran agama akan menjadi radikal dan intoleran. Padahal Indonesia mengajarkan kerukunan dan keutuhan bangsa meski berbeda agama.

"Makanya tafsirnya menjadi radikal, kemudian tafsir menjadi intoleran. Ajaran Islam yang toleran dan tasawuf, bukan saja seagama lakum dinukum waliya din, bagimu agamamu, bagiku agamaku," kata dia.

Selain itu, Ma'ruf menyemangati para santri terus percaya diri dan optimistis. Mustasyar PBNU itu mencontohkan ada pihaknya yang menyebut Indonesia akan punah.

"Ada juga bilang negara ini akan punah, memang purbakala apa? Yang punah itu dinosaurus, tapi kita berharap Indonesia pada masa depan akan lebih besar, kuat, lebih maju, dan akan lebih sejahtera, insyaallah," jelas dia.

Baca juga: Jawab Kubu Prabowo, Ma'ruf Mengaku Salat Duduk atas Saran Dokter

Saat ini, menurut dia, capres petahana Jokowi sudah bekerja membangun bangsa dan negara. Karena itu, Jokowi pantas melanjutkan periode kedua agar pembangunan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Beliau itu bekerja dengan sungguh-sungguh membangun bangsa dan negara. Yang akan kita lanjutkan periode kedua insyaallah. Beliau bukan janji, tapi bukti, beliau sudah membangun jalan tol trans Jawa hingga Papua," kata dia.


Saksikan juga video 'Dukungan Santri Kembali Mengalir ke Ma'ruf Amin':

[Gambas:Video 20detik]

(fai/rna)