Ribut soal Jokowi Cukur Rambut di Garut

Ribut soal Jokowi Cukur Rambut di Garut

Indah Mutiara Kami, Ray Jordan - detikNews
Senin, 21 Jan 2019 21:30 WIB
Presiden Jokowi saat dicukur rambutnya oleh Herman di Garut. (Ray Jordan/detikcom)
Jakarta - Urusan rambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) memicu kisruh di kancah perpolitikan negeri. Kenapa?

Bermula dari kunjungan Jokowi dalam agenda kepresidenan di Jawa Barat akhir pekan lalu. Bersama Ibu Negara Iriana, Jokowi mendatangi tepian Danau Situbagendit di Garut pada Sabtu (19/1) pagi. Di pelataran terbuka yang sudah dipenuhi kursi-kursi, tampak sekumpulan orang yang tergabung dalam Persatuan Pangkas Rambut Garut (PPRG).

Jokowi pun duduk di salah satu kursi tersebut untuk dicukur rambutnya oleh pencukur asli dari Garut, yang disingkat 'Asgar'. Iriana pun duduk di salah satu kursi, tetapi bukan untuk urusan rambutnya, melainkan melihat suaminya dicukur rambutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ribut Soal Jokowi Cukur Rambut di GarutHerman, tukang cukur rambut Jokowi (Pasti Liberti/detikX)

Pencukur 'Asgar' yang memangkas rambut Jokowi bernama Herman. Tak perlu diusut siapa sebenarnya dia karena Jokowi langsung mengenalkan siapa Herman.

"Memang sehari-hari yang nyukur Mas Herman," kata Jokowi saat itu.

Jokowi juga mengaku memiliki tiga tukang cukur langganan, termasuk Herman. Herman sebenarnya bekerja di Jakarta, tepatnya di Shortcut Barberia, Grand Indonesia. Perkenalan Jokowi dengan Herman melalui putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang rupanya kerap pula merapikan rambutnya di situ.

"Mas Herman ini tukang cukur saya di Jakarta. Sudah berapa? Enam tahun, ya? Sejak gubernur di Jakarta. Mas Herman ini kebetulan memang dari Garut," kata Jokowi.

Sedangkan dua tukang cukur langganan Jokowi lainnya berada di kota berbeda, seorang di Bogor dan lainnya di Solo. Nah, ribut-ribut soal urusan rambut Jokowi itu muncul ketika Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, berkicau di media sosial Twitter. Begini kicauannya:




Seorang netizen sempat berkomentar mengenai cuitan Dahnil itu perihal urusan rambut Jokowi yang dikomentari. Kata Dahnil, karena hal itu diabadikan dan dipertontonkan ke publik.

Beralih ke dunia maya lainnya yaitu dari cuitan Rizal Ramli. Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu mengomentari cuitan netizen dengan nama akun @AnnaSuezann soal Herman. Komentar Rizal Ramli itu sempat di-retweet Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Begini cuitannya:



Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, pun bereaksi. Dia menyebut kubu Prabowo-Sandiaga telah sukses dengan urusan nyenyeh.

"Prestasi kubu Prabowo selama empat tahun ini adalah keberhasilan mempertontonkan kenyinyiran pada Pak Jokowi. Salah satunya adalah prestasi jubir paslon 02 Daniel Anzar Simanjuntak adalah nyinyir terkait tukang cukur Pak Jokowi. Ini juga menunjukkan karakter kubu Prabowo yang melecehkan tukang cukur," kata Ace kepada wartawan.

Ace menepis apa yang dilakukan Jokowi adalah sebuah pencitraan. Dia menyebut Jokowi memberi contoh bagaimana seseorang seperti Herman yang sukses sebagai seorang tukang cukur di Jakarta.




"Pak Jokowi justru memberikan motivasi kepada tukang cukur Garut, baik yang di Garut maupun di tempat lain, bahwa menjadi tukang cukur adalah profesi yang mulia," kata Ace.

Aksi Jokowi itu disebut Ace tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga memberikan perhatian konkret. Dia mengatakan langkah Jokowi potong rambut dengan menggunakan jasa orang Garut adalah untuk mengangkat profil tukang cukur Garut ke level terhormat. Dengan demikian, tukang cukur Garut jadi pembahasan di tingkat nasional.

"Sebaliknya Prabowo hanya bisa merendahkan profesi seperti guru dan ojol. Dan disambung dengan timsesnya yang pegang juara nyinyir," ucap Ace. (dhn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads