Kata Polri soal Bripda Puput yang akan Dinikahi Ahok

Jakarta - Bripda Puput Nastiti Devi disebut akan dinikahi eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Polri menyatakan tidak mempermasalahkan pernikahan itu.

"Tidak ada masalah. Walaupun di-framing di media, persepsi bahwa napi pasti penjahat. Faktanya, ada beberapa eks napi yang melakukan perbuatan lagi, tapi banyak juga eks napi yang kemudian menjadi guru, ulama, banyak," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

Iqbal menjelaskan konsep hukum di negara ini adalah seorang yang menjalani hukuman di lembaga permasyarakatan dibina untuk siap bersosialisasi kembali dengan masyarakat.

"Ketika vonis, dipindahkan ke lapas, seseorang sudah diberi pembinaan untuk bersosialisasi di masyarakat. Yang negara ini ingin berikan efek jera pada perbuatannya. Tapi ketika sudah menjalani di lapas, itu kita persiapkan ke masyarakat untuk menjadi orang baik-baik. Artinya nggak ada masalah," sambung Iqbal.

Kabar soal rencana pernikahan Ahok ini awalnya diungkap oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Dia menyebut Ahok bakal menikah pada 15 Februari 2019 atau tak sampai sebulan setelah bebas dari penjara pada 24 Januari.

"Benar, Pak Basuki Tjahaja Purnama merencanakan pernikahannya tanggal 15 Februari," ujar Prasetio Edi kepada detikcom, Jumat (18/1).

Prasetio sendiri merupakan sahabat Ahok. Politikus PDIP ini menjadi ketua timses Ahok-Djarot saat Pilgub DKI Jakarta 2017.

Dia menyebut Ahok bakal melangsungkan pernikahan di Jakarta ataupun di Jawa Timur. Prasetio menyebut dirinya dan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bakal menjadi saksi pernikahan tersebut.

Puput sendiri merupakan mantan ajudan mantan istri Ahok, Veronica Tan. Selain pernah menjadi ajudan Vero, Puput pernah bertugas di Polda Metro Jaya di bagian Direktorat Objek Vital. Terakhir diketahui, Puput bertugas di Detasemen Pelayanan Markas Mabes Polri.


(aud/idh)