Hoax Luhut 'Cium Kaki Prabowo', BPN: Ada Pihak Ketiga Coba Adu Domba

Hoax Luhut 'Cium Kaki Prabowo', BPN: Ada Pihak Ketiga Coba Adu Domba

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 21 Jan 2019 17:26 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan mengklarifikasi hoax yang menyebut dia 'siap mencium kaki' Prabowo Subianto bila eks Danjen Kopassus itu menang di Pilpres 2019. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menilai ada pihak yang mencoba mengadu domba.

"Jangan-jangan yang membuat itu orang yang nggak bertarung, ada pihak ketiga yang coba melakukan adu domba," kata jurkamnas BPN, Miftah Sabri di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

Dia mengatakan informasi tentang pernyataan hoax itu belum diterima BPN sebelumnya. Miftah menekankan Prabowo juga tak mungkin meminta orang lain mencium kakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Yang jelas setiap statement resmi dari Pak Prabowo pasti disampaikan pihak dari BPN, dan saya pikir Pak Prabowo nggak mungkin ngomong gitu," ujarnya.

Menurut Miftah, kubu Jokowi ataupun Prabowo sama-sama dirugikan oleh keberadaan hoax. Dia meminta para tokoh di tiap kubu mencegah hal tersebut.

"Dua pihak menderita hoax yang sama, dan itu sudah dikonfirmasi oleh riset Indikator sebelumnya, jadi baik pihak Pak Prabowo dan pihak Pak Jokowi itu menderita efek hoax yang sama. Memang lebih baik para pemimpinnya, para jubirnya, para tokohnya memberikan teladan lah," sebut Miftah.


Luhut sebelumnya menyatakan tidak pernah mengatakan siap cium kaki Prabowo Subianto bila jadi presiden. Menko Kemaritiman tersebut menegaskan situs yang memuat hal itu memuat berita bohong.

Klarifikasi itu disampaikan Luhut lewat akun Facebook resminya, Senin (21/1). Luhut menyebut pemberitaan itu dimuat oleh situs operain.blogspot.com.

"Sehubungan dengan adanya pemberitaan 'Luhut: Saya Siap Cium Kaki Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!', maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu, baik secara lisan maupun tulisan," kata Luhut.


Saksikan juga video 'Indonesia Hadapi Ancaman Serangan Cyber Hoax':

(abw/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads