.webp)
Insiden itu terjadi pada Jumat (18/1/2019). Keesokan harinya, warga ramai-ramai mencari uang di sungai setelah Usman menceritakan hal itu pada warga, salahsatunya Agus Khadiri (30), tetangga Usman.
Agus menceritakan Usman dikenal sebagai pribadi yang baik di lingkungannya. "Sering mengobrol, baik orangnya. Care sama tetangga," kata Agus kepada detikcom saat berbincang di pinggir Sungai Tanjungsari, Senin (21/1/2019).
Menurut Agus, dalam kesehariannya Usman dikenal sebagai pengusaha ayam potong. Bisnis ayam potong Usman itu, lanjut dia, digeluti Usman sekitar 10 tahun silam. Sementara itu, lanjut dia, istri Usman, Safiah mengalami gangguan kejiwaan setelah pulang menjadi TKI.
"Bisnisnya ayam potong. Sudah lama bisnis itu. Kalau istrinya memang alami gangguan kejiwaan, kalau lagi kumat ya begitu. Lima tahunan mulai kumat-kumatan gitu, sejak pulang jadi TKI," katanya.
Lebih lanjut, Agus menceritakan keluarga Usman dikenal sebagai keluarga yang baik. Kendati istri Usman mengalami gangguan kejiwaan, lanjut dia, ketika kumat tak menganggu tetangganya.
"Gak sampai ganggu tetangga. Ya begitu-begitu aja kalau kumat," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Marzuki mengatakan istri Usman, Safiah mengalami gangguan kejiwaan setelah menjadi TKI. Safiah membuang uang senilai Rp 4 juta milik suaminya pada Jumat (18/1) kemarin.
"Rp 4 juta milik Pak Usman yang hendak dibelanjakan ke pasar dibuang oleh istrinya ke sungai. Warga membantu dengan mencari uang di sungai tersebut," kata Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Marzuki melalui pesan singkatnya kepada detikcom, Minggu (20/1/2018).
Yoris mengatakan warga sekitar berhasil mengumpulkan sekitar Rp 1 juta dari total uang yang dibuang, yakni Rp 4 juta. Uang yang berhasil dikumpulkan warga itu, lanjut dia, dikembalikan ke Usman.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
