Korban Kebakaran Tomang: Semoga Pak Anies Tengok Kita

Korban Kebakaran Tomang: Semoga Pak Anies Tengok Kita

M Guruh Nuary - detikNews
Senin, 21 Jan 2019 12:11 WIB
Foto: M Guruh Nuary/detikcom
Jakarta - Sebanyak 1.251 orang menjadi korban kebakaran di Tomang, Jakarta Barat. Warga berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat langsung ke tenda pengungsian korban terdampak kebakaran.

"Yang penting sih kita diurus nih, terus (Anies) tengokin deh kalau sempet," ujar warga RW 14, Rangga Budiman, saat ditemui di tenda pengungsian di lapangan Badminton RT 06, RW 14, Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/1/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Rangga, warga lainnya, Uum juga menginginkan Anies bisa datang ke lokasi kebakaran. Harapannya, Pemprov DKI bisa membantu membangunkan rumah sekaligus membawa sejumlah bantuan.

"Supaya (Anies) nengokin kita gitu, siapa tahu bawa bantuan. Berharapnya juga rumah bisa dibangun lagi, uang sudah nggak ada, semoga pak Anies tahu kita," kata Uum.

Sementara itu, Latipah yang juga menjadi korban kebakaran berharap agar bisa diperbantukan membangun rumahnya kembali di lokasi yang sama. Dia menolak jika harus dipindahkan ke rumah susun.

"Ya rumah dibangun lagi lah, sandang pangan, terutama selimut sama baju, makanan sama obat-obatan deh. Jangan dipindah, nggak punya tempat lagi kan. Kalau ke rusun nanti jauh ke mana-mananya, ya kalau ke rusun juga kan mesti bayar juga," kata Latipah.



Pantauan detikcom di pengungsian lapangan badminton RT 06, warga mulai mengungsi ke tenda. Namun, sebagian warga ada yang mengungsi di Masjid-masjid.

Mereka mengaku membutuhkan sejumlah bantuan mulai dari dapur umum, pakaian, hingga selimut. Rangga dan Uum menjadi korban kebakaran yang tak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya. Rumah mereka hangus terbakar.

Total, kebakaran di Tomang, Jakarta Barat ini menghanguskan 250 rumah warga. Tiga RW terdampak kebakaran yakni RW 11, RW 14, dan RW 15. (idn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads