"Pasti kita melakukan pengejaran. Hanya kebiasaan mereka setelah melakukan penyerangan, mereka melarikan diri secara terpencar," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, Sabtu (19/1/2019).
KKSB pimpinan Lekagak Telenggen itu melakukan penyerangan saat anggota TNI mendistribusikan logistik ke pos-pos pada Jumat (18/1) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerangan dilakukan saat anggota TNI berada di daerah longsoran Babanbaga ketika bergerak menuju Distrik Yambi.
"Tiba-tiba mendapatkan gangguan tembakan dari atas ketinggian. Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran. Namun, karena kondisi medan yang sangat berat, KKSB yang berhasil diidentifikasi Pimpinan Lekagak Telenggen dan diperkirakan berjumlah belasan orang itu berhasil melarikan diri secara terpencar masuk ke hutan," paparnya.
Saat dilaksanakan pembersihan di posisi KKSB menyerang, anggota TNI menemukan barang bukti 2 magasin senapan panjang beserta amunisinya, 2 tongkat komando yang diduga milik Lekagak Talenggeng, 2 buah stempel TPN OPM, dan sejumlah dokumen TPN OPM.
Dalam kontak tembak, anggota TNI bernama Pratu Makamu mengalami luka di paha kiri hingga akhirnya gugur.
"Jenazah saat ini masih disemayamkan di Yambi untuk menunggu evakuasi ke Timika," sambung Aidi.
Sementara itu, situasi di Distrik Yambi kondusif. Pasukan TNI bersiaga sambil menghimpun informasi tentang kedudukan KKSB. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini