Analisis Gimik di Debat Perdana: Sandi Cium Tangan Ma'ruf hingga soal Keluarga

Analisis Gimik di Debat Perdana: Sandi Cium Tangan Ma'ruf hingga soal Keluarga

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 18 Jan 2019 15:39 WIB
Debat perdana capres (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Salah satu momen dalam debat yang menarik perhatian adalah saat cawapres Sandiaga Uno mencium tangan cawapres Ma'ruf Amin sebanyak 5 kali. Apa maksud di baliknya?

Pakar ekspresi dan gestur Handoko Gani mencoba menganalisis apa yang menjadi alasan Sandiaga Uno mencium tangan Ma'ruf Amin di atas panggung debat berkali-kali.

"Dalam konteks debat kemarin, semua tindak tanduk, termasuk urutan mereka pada saat menjawab, itu adalah pengaturan, kecuali ada pertanyaan bebas," kata Handoko saat dihubungi detikcom, Jumat (18/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Memang gerakan Pak Sandi itu dimaksudkan untuk menguntungkan paslon tersebut. Termasuk juga kenapa paslon lain membawa serta keluarganya. Semua itu sudah dalam satu strategi yang terencana. Saya tidak melihat dia memang begitu, siapa pun dia," jelasnya.

Sandiaga Uno mencium tangan Ma'ruf setelah kedua pasangan calon menyampaikan statement penutup. Dalam kesempatan yang sama, Jokowi memeluk Prabowo.


Handoko juga mencoba menganalisis kenapa Ma'ruf Amin lebih diam dan Jokowi lebih banyak 'menyerang'.

"Itu bagian dari strategi. Pesan saya kepada masyarakat dan timses, ingatlah bahwa apa yang ditunjukkan itu adalah strategi dan strategi itu bisa berubah. Jika kemarin Jokowi banyak menembak, di debat 2, 3, 4 bisa saja tidak lagi," tutur Handoko.

"Debat berikutnya lain lagi strateginya, yang betul-betul bisa dinilai adalah ekspresi non-verbal karena tidak terencana. Sehingga itu yang riilnya," jelasnya.



Saksikan juga video 'Saat Sandiaga Cium-cium Tangan Ma'ruf Amin':

[Gambas:Video 20detik]

(rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads