Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, Ika Karlina Idris, PhD, menganalisis percakapan di Twitter pascadebat menggunakan social network analyzer Netlytic. Analisis dilakukan pada kurun pukul 07.10-22.40 WIB, Kamis (17/1) kemarin.
Analisis awal, Ika menyatakan Prabowo-Sandiaga Uno lebih banyak dibicarakan dibanding Jokowi-Ma'ruf Amin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain percakapan mengenai pasangan capres-cawapres, Ika melanjutkan, percakapan di Twitter didominasi diskusi seputar materi debat, performa para kandidat, ataupun meme terkait debat tadi malam. Beberapa tagar yang digunakan dalam percakapan ini yang tidak terkait sama sekali dengan kedua kandidat misalnya #debatpilpres2019 (sebanyak 8.780 kemunculan kata) dan #curhatpiplres2019 (sebanyak 3.281 kemunculan kata).
"Adapun percakapan mengenai debat yang mendominasi ternyata paling banyak seputar isu korupsi (15.405 kata), penegakan hukum dan hak asasi manusia (7.601 kata), serta terorisme (1.801 kata)," ujar Ika.
![]() |
Ika juga menganalisis sentimen terhadap kedua pasangan pascadebat. Ika menjelaskan metodenya sebagai berikut:
Unit analisis yang diambil adalah 'kata' di mana populasi kata yang yang terkumpul dibagi ke dalam dua kategori utama, yakni: 1. Jokowi (termasuk semua tweet yang menyebut kata Jokowi, Maaruf, Amin dan kombinasinya); dan 2. Prabowo (termasuk semua tweet yang menyebut kata Prabowo, Sandi, dan kombinasinya). Adapun sentimen yang dinilai terbagi tiga, yakni: 1. positif (jika dengan lugas menyatakan dukungan misanya #2019pilihjokowi atau #17aprilpilihprabowo); 2. negatif (jika dengan lugas menyatakan kritik atau ejekan seperti #prabowotakutdebat atau #raportmerahhamjokowi); dan 3. netral (jika kata hanya menyebut nama kandidat tanpa kombinasi kata lain, misalnya 'jokowi', 'prabowo', atau 'sandi').
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Pada kategori ini, pasangan nomor dua Prabowo-Sandi lebih banyak disebut, yakni sebanyak 55,06% atau 73.040 kata. Sementara penyebutan pasangan nomor urut satu Jokowi-Amin dalam kategori ini berjumlah 44,93% atau 59.593 kata. Akan tetapi, sentimen positif lebih banyak ditujukan kepada pasangan Jokowi-Amin, yakni 59,7% atau sebanyak 16.255 kata. Sisanya, sebanyak 40,29% sentimen positif ditujukan ke pasangan Prabowo-Sandi. Sentimen negatif yang ditujukan kepada pasangan nomor satu terbilang sangat sedikit, hanya sebesar 6 kata atau sekira 0,76%. Sementara 99,23% sentimen negatif (775 kata) ditujukan kepada Prabowo-Sandi. Adapun lima tagar dalam kategori sentimen positif yang paling banyak digunakan pendukung paslon nomor 01 di Twitter adalah #jokowiaminmenangdebat, #jokowimembangundesa, #debat01jokowi, #01jokowilagi, dan #debatkemenanganjokowi.
Sementara itu, pendukung paslon nomor 02 paling banyak menggunakan tagar #prabowoindonesiamenang, #2019prabowopresidenri, #nobardebatprabowomenang, #prabowosandi, #2019prabowsandi. Tagar dengan sentimen negatif yang paling banyak menyerang pasangan Prabowo-Sandi adalah #halahprabowohalu, #prabowogakpengalaman, dan #prabowopelanggarham.
Saksikan juga video '#01UnggulDebat hingga #PrabowoSandiMenangDebat Trending di Twitter':
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini