HNW: Debat Pilpres 2014 Lebih Greget Ketimbang Semalam

HNW: Debat Pilpres 2014 Lebih Greget Ketimbang Semalam

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Jumat, 18 Jan 2019 13:41 WIB
Pelaksanaan debat capres-cawapres 2019, Kamis (17/1) malam. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyoroti pelaksanaan debat perdana Pilpres 2019 semalam. Menurutnya, debat semalam kurang greget ketimbang debat Pilpres 2014.

"Menurut saya, debat 2014 masih lebih greget ketimbang debat tadi malam. Saya berharap debat berikutnya KPU mengoreksi dan tidak lagi melaksanakan debat dengan cara seperti tadi malam. Moderator ya jadi moderator saja, tidak perlu moderator yang bacakan pertanyaan. Biarlah seperti yang dulu, ada moderator, tapi ada panelis yang bertanya kepada kandidat sehingga kemudian bisa dieksplorasi kualitas dan kemampuan tiap kandidat seperti apa," ujar HNW, sapaan Hidayat, di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (18/1/2019).


Pada debat perdana, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memberikan kisi-kisi pertanyaan dari panelis kepada capres-cawapres. Namun pemberian kisi-kisi itu, kata HNW, masih mendapat kritik dari masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. (Foto: Dok. MPR)

"Tadi malam itu semua tidak muncul dan bahkan sudah diberi kisi-kisi sebelumnya pun ternyata ya banyak warga yang mengkritisi 'kok jawabnya masih pakai melihat catatan'. Ini kan menghadirkan dalam tanda kutip 'delegitimasi' terhadap kebijakan KPU sendiri," ujar HNW, yang masuk timses Prabowo Subianto di Pilpres 2019.


HNW meminta KPU memperbaiki kesalahan debat perdana agar tak terulang dalam debat selanjutnya. Hidayat lalu merujuk pada debat Pilpres 2014 yang dinilai lebih menghadirkan gairah publik.

"Sudahlah, yang lalu biar berlalu, ke depan harusnya diperbaiki. Dan saya setuju kalau sebagaimana disampaikan banyak pihak juga, itu dikoreksi, dan tidak diulangi lagi cara yang tadi malam itu. Merujuk ke 2014 itu malah lebih greget untuk menghadirkan gairah publik untuk mengetahui kualitas masing-masing capres-cawapres," pungkas HNW.

Terkait pelaksanaan debat semalam, KPU akan menggelar rapat evaluasi. Perubahan format debat bisa diubah setelah KPU mendengar evaluasi dari beberapa pihak.

"(Format debat diubah) bisa, bisa, nanti tergantung evaluasi. Pokoknya KPU ingin menyelenggarakan debat yang tujuan utama tercapai. Tujuan utama debat itu pemilih tahu betul visi misi paslon itu apa Karena kampanye itu tujuannya penyampaian visi misi, program, jadi tujuan utama harus tercapai," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.


Simak Juga '4 Memorable Moment dalam Debat Capres Semalam':

[Gambas:Video 20detik]


(azr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads