"Ya itu tadi, saya kan wakil presiden (wapres), porsi utama itu presiden. Saya hanya menambah saja. Jangan seperti saur manuk (seperti burung yang saling bersahutan), sini ngomong sana ngomong," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2019).
Saat debat perdana Pilpres 2019 semalam, Ma'ruf mengatakan kritik soal kinerja Jokowi dalam masa pemerintahannya lebih banyak berkembang. Untuk itu, Ma'ruf mengira dirinya tidak pantas menjawab kritik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf kemudian mengatakan porsi bicaranya dalam debat hanya terkait terorisme. Meski sedikit berbicara hal lain, ia mengatakan lebih fokus pada cara mengatasi terorisme.
"Jadi kalau masa lalu, yang kritik soal ini soal ini yang jawab harus Pak Jokowi, tapi dalam hal tertentu saja saya jawab. Dan memang porsi yang diberikan itu tentang terorisme, walaupun saya ngomong soal lain, ada soal difabel, disabilitas, juga soal reformasi hukum dengan penataan regulasi. Tapi memang porsi saya bagaimana mengatasi terorisme ke depan, saya kira itu," tutur Ma'ruf.
Sebelumnya, Amien Rais mengkritik Ma'ruf ketika acara debat selesai. Menurut politikus PAN itu, ada yang menonjol dalam debat, yaitu peran Ma'ruf Amin yang tidak banyak bicara selama debat berlangsung.
"Saya lihat memang ada yang menonjol. Yang menonjol itu hampir tak ada peran Kiai Ma'ruf Amin, saya melihat seperti itu. Kedua, Pak Prabowo terlalu santun, sama sekali tak mau nyerang balik, itu mungkin juga ada hikmahnya," ujar Amien setelah menonton debat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Saksikan juga video 'Amien Rais Kritik Ma'ruf Amin dan Prabowo di Debat Perdana':
(eva/elz)