Debat Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Dinilai Tak Spesial

Debat Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Dinilai Tak Spesial

Faiq Hidayat - detikNews
Jumat, 18 Jan 2019 07:35 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai debat capres-cawapres antara Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno tidak terlalu spesial. Kedua pasangan calon masih terlalu menahan dirinya masing-masing.

"Menurut saya dua-duanya sama nggak terlalu spesial hari ini, banyak catatannya. Pertama adalah kedua-duanya masih nahan-nahan, seharusnya kita bisa mendengarkan pertanyaan yang to the point misalnya (Jokowi) bapak sudah melakukan apa saja, terus kemudian untuk pak Prabowo nanti akan melakukan apa saja," kata Hendri saat dihubungi detikcom, Jumat (18/1/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendri mengatakan Jokowi dan Prabowo juga tidak bisa manajemen waktu dalam debat. Keduanya kehabisan waktu yang diberikan moderator debat, namun masih berusaha untuk menjelaskan.

"Beberapa catatan misalnya pertama adalah manajemen waktu, keduanya tidak terlalu bagus. Bahkan pak Jokowi sesi pertama dia harus menghabiskan waktu 48 detik untuk menyapa semuanya, sehingga dia waktu sudah habis masih berusaha untuk menjelaskan. Sama pak Prabowo juga begitu," kata dia.




Selain itu, Hendri menilai cawapres Ma'ruf Amin tidak terlalu banyak bicara dalam debat tersebut. Padahal Ma'ruf memiliki penjelasan yang bagus saat diberikan kesempatan waktu dalam debat itu.

"Faktor kiai Ma'ruf dan ternyata nggak tahu strategi pak kiai ma'ruf tidak boleh ngomong isu terorisme, baru isu terorisme boleh ngomong. Tapi dia punya waktu kiai Ma'ruf bisa menjelaskan dan runut, itu penting," jelas dia.

Untuk Prabowo-Sandi, ia menilai terlalu fokus mengenai masalah ekonomi. Sehingga setiap pertanyaan dikembalikan dunia ekonomi.

"Pak Prabowo-Sandi nampaknya sangat fokus tentang ekonomi, jadi berusaha setiap pertanyaan dikembalikan ke sisi ekonomi," tegas Hendri.

Menurut dia, seharusnya debat pilpres saling menyerang antrara kandidat, dan tidak boleh santai. Debat saat ini tidak memunculkan konteks atau subtansi pasangan calon.

"Nah besok prediksi akan dibahas publik lebih sedikit tentang konteksnya, lebih banyak yang remeh-temeh yang menghibur misalnya joged Prabowo atau angukan pak Jokowi atau statemen pak Jokowi jangan nuduh atau laporkan saja. Atau statemen pak kiai Ma'ruf cukup saya mendukung dan menunggu limpahan," tutur dia.



Simak video 'Amien Rais Kritik Ma'ruf Amin dan Prabowo di Debat Perdana:

[Gambas:Video 20detik]

(fai/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads