Tonton d'Happening Capres Fiktif Nurhadi, Politik Tronjal Tronjol

Tonton d'Happening Capres Fiktif Nurhadi, Politik Tronjal Tronjol

Erwin Dariyanto - detikNews
Jumat, 18 Jan 2019 06:50 WIB
Capres fiktif nomor 10 Nurhadi (Foto: Okta Marfianto/detikcom)
Jakarta - Di saat suhu politik, khususnya di dunia maya, memanas menjelang pemilihan presiden 2019, dari Kudus, Jawa Tengah muncul sosok Nurhadi. Wajah pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijet itu tiba-tiba viral di media sosial. Foto Nurhadi dipasangkan dengan Aldo sebagai calon presiden fiktif dengan nomor urut 10.

Dan sejak pekan lalu duet pasangan Nurhadi-Aldo yang mengaku diusung koalisi tronjal tronjol ramai diperbincangkan. Tentunya pasangan capres dan cawapres ini adalah fiktif belaka. Namun guyonan-guyonan Nurhadi seolah menjadi satire di tengah memanasnya suhu politik akibat perilaku pendukung kedua pasangan capres-cawapres riil.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurhadi yang mengaku dibantu oleh tim dari Yogyakarta kemudian juga menyebar meme dengan kutipan-kutipan yang menggelitik. Misalnya: "Jadi, kalau saya rangkap jabatan, Kamu mau apa? Apa hak kamu bertanya seperti itu?".

Ada juga kutipan,"Jika Karl Mark memimpikan tatanan masyarakat tanpa kelas lalu di mana kita akan belajar."



Sederet kutipan bikinan Nurhadi yang mengaku dibantu oleh orang bernama Edwin dari Yogyakarta kemudian viral. Publik pun bertanya apa tujuan Nurhadi muncul sebagai capres fiktif dengan nomor urut 10?

Kepada Tim d'Happening detikcom, Nurhadi mengaku ide itu spontanitas saja. Tak ada motif politik atau ditunggangi kepentingan kelompok tertentu. "Yang penting Indonesia tertawa, Indonesia kaya raya, besok mati masuk surga semua," kata dia.

Tak hanya kutipan guyonan, Nurhadi juga memberikan pesan mendalam terkait hiruk-pikuk media sosial di tanah air khususnya menjelang Pilpres 2019. Misalnya dia menyayangkan saat ini banyak orang Indonesia yang suka memberikan komentar terhadap sesuatu yang mereka sebetulnya tak tahu. Dengan hanya mendengar dari sumber tak langsung, orang dengan mudah memberikan komentar bahkan kadang menghina.

"Manusia tidak akan menjadi mulia dengan cara menghina. Justru muliakan diri Anda dengan memuliakan orang lain," begitu kutipan Nurhadi lainnya.

Selengkapnya Wawancara Eksklusif d'Happening Capres Fiktif Nurhadi, Politik Tronjal Tronjol, saksikan di bawah ini.

[Gambas:Video 20detik]



(erd/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads